Polisi mulai mengosongkan area tersebut tak lama setelah Trump meninggalkan panggung. Beberapa hadirin menangis.
Bryant Brzozowski menggambarkan adegan itu sebagai "gila".
"Saya berada di belakang mantan presiden, jadi saya tidak melihat apa yang terjadi. Kami hanya turun, dan saya melindungi dua gadis kecil saat orang lain melindungi tunangan saya," kata Brzozowski kepada ABC.
Ia mengatakan ia melihat polisi dan paramedis sedang menolong seorang pria berpakaian kemeja bergambar bendera Amerika yang tergeletak di tanah.
"Saya tidak tahu apakah itu seorang penembak atau seseorang yang tertembak," katanya.
"Yang saya lihat hanyalah dia memegang perutnya ketika dua paramedis atau polisi lainnya sedang menanganinya."
Corey Cumisckey, yang berada di acara tersebut bersama istri dan anak-anaknya, mengatakan kepada ABC tidak ada yang tampak aneh sebelum suara tembakan terdengar.
"Trump sedang berbicara dan tiba-tiba terdengar beberapa tembakan, atau yang terdengar seperti tembakan, lalu terdengar tembakan balasan," katanya.
"Saya berdiri untuk melihat apa yang terjadi. Dan mereka menempatkan presiden di lantai. Dan kemudian, Anda tahu, beberapa detik kemudian, mereka mendatanginya dan dia turun dari panggung."
Cumisckey mengatakan istrinya "sangat kesal" dan mempertanyakan apakah anak-anaknya seharusnya hadir di acara tersebut.
"Saya tidak setuju. Saya pikir Anda seharusnya bisa membawa anak-anak Anda ke acara seperti ini dan tidak dapat diterima jika hal seperti ini terjadi," katanya.
"Sangat disayangkan keadaan sudah memanas hingga ke titik ini."
Adapun Trump akan didukung sebagai kandidat presiden dari Partai Republik pada konvensi nasional partai di Milwaukee, yang dimulai pada hari Senin.
Rapat umum di Butler, Pennsylvania bagian barat, merupakan rapat umum terakhir yang dijadwalkan sebelum konvensi.