Pada saat dibopong oleh pasukan keamanan turun dari podium, telinga kanan Trump tampak terluka akibat tembakan tersebut.
2 Pendukung Trump Tertembak, 1 Tewas
Akibat insiden penembakan tersebut, Jaksa Wilayah Butler County, Richard Goldinger menuturkan ada dua pendukung Trump yang ikut tertembak.
Adapun satu di antaranya tewas, dan yang lainnya mengalami luka-luka serta dalam kondisi serius.
Biden Kutuk Penembakan Trump
Sementara, Presiden AS, Joe Biden mengutuk insiden penembakan terhadap Trump saat melakukan kampanye.
Biden menegaskan, kekerasan politik di AS wajib untuk dihentikan.
"Dengar, tak ada tempat di Amerika untuk kekerasan semacam ini. Ini memuakkan, sangat memuakkan. Ini adalah salah satu alasan mengapa kita harus menyatukan negara ini," ujarnya dalam pidato di Gedung Putih, Washington DC, AS.
"Kita tidak bisa membiarkan hal ini terjadi. Kita tidak bisa seperti ini, kita tidak bisa membiarkan ini," sambung Biden.
Biden pun berterima kasih kepada pasukan keamanan, Secret Service dan seluruh lembaga lainnya yang telah mengamankan Donald Trump serta menangani penembakan ini.
Baca juga: FBI Selidiki Penembakan Saat Kampanye Trump Sebagai Upaya Pembunuhan
Selanjutnya, Biden bakal berbicara dengan Gubernur Pennsylvania, Josh Shapiro dan Walikota Butler, Bob Dandoy untuk membahas keamanan pasca-penembakan.
"Malam ini, Presiden akan kembali ke Washington DC. Besok pagi di Gedung Putih, dia akan menerima pengarahan terbaru dari pejabat keamanan dalam negeri dan penegak hukum," kata seorang pejabat Gedung Putih dikutip dari CNN.
Sekedar informasi, Biden tidak berada di kediamannya saat insiden penembakan terhadap Trump terjadi.
Dia tengah menghadiri misa di Gereja Katolik St.Edmund.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel lain terkait Donald Trump Ditembak