News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Donald Trump Ditembak

SOSOK Penembak Donald Trump Bernama Matthew Crooks Berusia 20 tahun dari Pennsylvania, Apa Motifnya?

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dalam sebuah pernyataan pada Minggu pagi, FBI mengidentifikasi penembak Trump adalah Thomas Matthew Crooks, 20 tahun, dari Bethel Park, Pennsylvania, yang terletak di luar Pittsburgh.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tersangka penembakan Donald Trump saat kampanye pemilu presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) dilaporkan tewas.

Dilansir dari Deadline.com, tersangka diidentifikasi oleh beberapa media sebagai seorang pria berusia 20 tahun dari Pennsylvania, dan bernama Matthew Crooks.

Agen khusus Federal Bureau of Investigation (FBI) Kevin Rojek mengatakan bahwa mereka belum mengidentifikasi motif dari aksi tersebut.

"Kami hampir mendapatkan identifikasi itu, dan segera setelah kami 100 persen yakin dengan siapa orang itu, kami akan membagikannya kepada pers," kata Rojek dari laman berita Deadline.com dilansir, Minggu (15/7/2024).

"Dengan demikian, saat ini kami belum memiliki motif yang teridentifikasi, meskipun penyidik kami bekerja keras untuk mencoba mengidentifikasi apa motifnya," lanjutnya.

Pihak berwenang kini menyebut penembakan malam ini di rapat umum Donald Trump sebagai upaya pembunuhan terhadap mantan presiden tersebut.

"Malam ini kami mengalami apa yang kami sebut sebagai percobaan pembunuhan terhadap mantan presiden kami," kata Kevin Rojek.

Nama tersangka belum dirilis, karena FBI masih melakukan pencocokan biometrik dan DNA, karena penembak tidak memiliki identitas, kata Rojek.

Melalui Truth Social, Donal Trump menyampaikan kondisinya usia penembakan.

Peluru menembus bagian atas telinga kanan. Namun sejauh ini kondisi Donal Trump dinyatakan baik-baik saja.

Dari peristiwa ini saru orang peserta aksi unjuk rasa tewas dan dua lainnya luka parah.

FBI Ambil Alih

untut kasus penembakan Mantan Presiden AS Donald Trump, pihak keamanan Amerika Serikat melakukan penyelidikan mendalam.

Bukan lagi polisi, Biro Investigasi Federal atau FBI yang bakal menangani langsung insiden Donald Trump ditembak.

FBI akan menelusuri sosok pelaku penembakan berikut motifnya dengan dugaan percobaan pembunuhan terhadap calon presiden pesaing Joe Biden pada Pilpres AS.

Diberitakan ABC, FBI mengatakan akan memimpin penyelidikan atas penembakan tersebut.

"FBI telah mengambil alih peran sebagai lembaga penegak hukum federal utama dalam penyelidikan insiden yang melibatkan mantan Presiden Donald Trump yang terjadi hari ini di Butler, Pennsylvania," kata FBI dalam sebuah pernyataan.

Masih dari ABC, seorang warga menceritakan kejadian sebelum Gedung Putih dan area sekitar ditutup setelah peristiwa penembakan Donald Trump.

Saat itu dirinya berada di taman umum di seberang jalan dari Gedung Putih.

Ia tengah menonton rapat umum Donald Trump dari ponselnya.

Kawasan itu dipenuhi wisatawan, seperti biasanya terjadi pada Sabtu sore waktu setempat.

Namun, kata dia,  dalam hitungan menit, taman itu dibersihkan dan diblokir.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini