TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Israel menyerang sebuah sekolah yang menjadi tempat penampungan warga Palestina di kamp pengungsi Nuseirat, Minggu (14/7/2024).
Akibatnya, 17 orang tewas dan lebih dari 80 orang terluka, mengutip Al Jazeera.
Serangan udara Israel menargetkan sekolah Abu Oraiban yang dikelola PBB.
Sekolah Abu Oraiban menampung ribuan pengungsi, kata juru bicara Pertahanan Sipil Palestina Mahmoud Basal.
Basal menambahkan bahwa sebagian besar korban tewas adalah perempuan dan anak-anak.
Ini adalah serangan kelima terhadap sebuah sekolah yang diubah menjadi tempat penampungan dalam delapan hari di Gaza.
Serangan Israel telah menewaskan puluhan warga Palestina yang berlindung di 5 sekolah berbeda di Jalur Gaza sejak Sabtu (6/7/2024).
Militer Israel telah mengakui empat serangan sebelumnya, mengklaim bahwa pesawat tempurnya menargetkan pejuang Hamas.
Berikut kronologi serangannya:
Sabtu (6/7/2024)
Serangan Israel menewaskan 16 warga Palestina yang berlindung di sekolah al-Jawni yang dikelola PBB di Nuseirat, kata kementerian kesehatan Gaza.
Baca juga: Tak Ada Mandat, Sekjen PBNU Tegaskan Lima Tokoh yang Temui Presiden Israel Terancam Diberhentikan
Sekitar 2.000 warga Palestina berlindung di sekolah itu pada saat serangan terjadi, kata badan PBB untuk pengungsi Palestina, UNRWA.
Minggu (7/7/2024)
Serangan Israel menewaskan empat warga Palestina yang berlindung di sekolah Keluarga Suci di Kota Gaza, kata badan pertahanan sipil Gaza.