TRIBUNNEWS.COM - Di sebuah tenda tempat penampungan di Khan Younis, seorang ibu memandikan anaknya dengan pasir dan sedikit air.
Dilaporkan, CBC, Samar Surai awalnya meletakkan seember air dan piring kecil di tanah.
Noor yang berusia enam tahun berdiri di dekat tenda sementara ibunya dengan lembut melepaskan ikatan rambutnya dan mempersiapkannya untuk mandi.
Sambil berjongkok di tanah, Surai mengumpulkan pasir dan menambahkan air ke dalamnya untuk membuat pasta.
Noor memperhatikan ibunya saat dia mengaduk campuran dengan jari-jarinya untuk mendapatkan kekentalan yang tepat.
Surai lantas mengoleskan pasta pasir ke seluruh tubuh kecil putrinya.
Noor menangis, menggeliat untuk melepaskan diri dari genggamannya.
Namun Surai mengatakan perlunya menjaga kebersihan sangatlah penting, meskipun kondisinya tidak ideal.
“Rambutnya rusak karena pasir,” katanya sambil menunjuk rambut Noor yang kusut.
“Bagaimana kami tinggal di Jalur Gaza?”
Ibu empat anak ini telah memandikan anak-anaknya dengan cara ini selama berbulan-bulan.
Baca juga: Sekjen PBB: Tak Ada Tempat yang Aman di Gaza, di Mana-mana Berpotensi jadi Zona Pembantaian
Warga Palestina masih kesulitan mengakses bantuan, termasuk sampo dan sabun.
“Mereka punya hak untuk mandi, mereka punya hak untuk menggunakan sabun,” kata Surai kepada videografer lepas CBC, Mohamed El Saife, dari tendanya.
"Mereka berhak menggunakan sampo."