Al Mayadeen melaporkan pekan lalu, mengutip sumber, bahwa AS telah mundur dari keputusan untuk mengumumkan jangka waktu pengurangan jumlah pasukannya di Irak, seperti yang dibahas dalam pembicaraan antara Baghdad dan Washington.
Beberapa serangan yang tidak diklaim telah menimpa pangkalan AS di Irak dan Suriah sejak IRI menghentikan operasinya pada bulan Januari.
IRI terus menargetkan situs-situs di Israel. Mereka juga meningkatkan kerja sama dengan Angkatan Bersenjata Yaman dan telah melakukan beberapa operasi gabungan dengan Sanaa.
IRI mengumumkan pada tanggal 15 Juli bahwa mereka menargetkan pelabuhan Haifa dan kota Eilat dengan drone dan rudal jelajah yang dikembangkan sebagai tanggapan atas pembantaian yang dilakukan oleh pasukan Israel di Al-Mawasi Gaza selatan selama akhir pekan.
Tel Aviv sejak itu kembali melakukan beberapa pembantaian terhadap warga sipil Palestina sebagai bagian dari perang genosida di Jalur Gaza.
SUMBER: THE CRADLE