News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bangladesh Chaos Tewaskan 39 Orang, Ada 563 WNI Dilaporkan Selamat

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Acos Abdul Qodir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Personel kepolisian Bangladesh menembakkan gas air mata saat para pelajar memprotes kuota dalam pekerjaan pemerintah di samping peti mati simbolis para korban yang meninggal dalam bentrokan dengan polisi, selama upacara doa pemakaman secara in absentia di Universitas Dhaka di ibu kota pada 17 Juli 2024. - Para pelajar Bangladesh pada 17 Juli, berduka atas teman-teman sekelasnya yang terbunuh dalam protes terhadap aturan perekrutan pegawai negeri sipil, sehari setelah pemerintah memerintahkan penutupan sekolah tanpa batas waktu di seluruh negeri untuk memulihkan ketertiban. (Photo by Munir UZ ZAMAN / AFP)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bangladesh tengah bergejolak buntut aksi demonstrasi besar-besaran yang dilaporkan terjadi secara nasional di negara Asia Selatan tersebut. 

Mahasiswa memprotes sistem pemberlakuan kuota khusus yang mencadangkan sepertiga dari seluruh jabatan pegawai negeri sipil (PNS) bagi anak-anak keluarga veteran perang Kemerdekaan Bangladesh pada 1971. Aturan ini dinilai mahasiswa sangat diskriminatif.

Aksi unjuk rasa berujung bentrok antara mahasiswa dengan aktivis mahasiswa pro-pemerintah dan polisi pada Rabu (17/7/2024). Kerusuhan meluas ke sekitar Ibu Kota Dhaka, Kota Chattogram di tenggara, dan Kota Rangpur di utara.

Pidato Perdana Menteri (PM) Bangladesh, Sheikh Hasina disebut bak menuang bensin ke dalam api, usai mengomentari protes para pengunjuk rasa. Dilaporkan pada Jumat (19/7/2024), jumlah korban tewas akibat kerusuhan mencapai 39 orang.

Berdasarkan data Kedutaan Besar RI (KBRI) Dhaka, ada 563 warga negara Indonesia (WNI) yang menetap di Bangladesh. Kondisi para WNI dilaporkan dalam keadaan aman dan selamat.

“Data lapor diri KBRI Dhaka mencatat terdapat 563 WNI yang menetap di Bangladesh,” kata Direktur Perlindungan WNI (PWNI) Kemlu RI, Judha Nugraha saat dikonfirmasi, Jumat (19/7/2024).

“KBRI Dhaka telah menjalin kontak dengan para WNI di Bangladesh. Hingga saat ini kondisi mereka tetap aman dan selamat,” lanjut Judha.

Baca juga: WNI di AS Resah Ajaran LGBTQ+ Sudah Masuk ke Sekolah Selama Biden Berkuasa

Baca juga: WNI Rampok dan Aniaya Wanita di Jepang, Ternyata Pelaku Tolak Bantuan Pemerintah Indonesia

Kemlu RI dan KBRI Dhaka juga akan terus memantau situasi dan mengambil langkah yang dirasa perlu untuk melindungi keselamatan WNI di Bangladesh.

Pihak KBRI Dhaka juga telah mengeluarkan imbauan kepada komunitas WNI untuk waspada, menghindari kerumunan massa, dan mematuhi aturan yang dikeluarkan oleh otoritas Bangladesh.

Jika WNI dihadapkan pada situasi darurat, segera menghubungi hotline KBRI Dhaka +880 1614 444552.

“KBRI juga telah menyampaikan imbauan kepada komunitas WNI untuk tetap waspada, menghindari  kerumunan massa, mematuhi arahan dari otoritas setempat dan segera menghubungi hotline KBRI Dhaka jika menghadapi situasi darurat,” jelas Judha.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini