Meski demikian ia membantah desa itu dikuasai pasukan Vladimir Putin. "Desa itu kini tak berpenghuni. Desa Krinky hancur total akibat tembakan musuh dan berubah menjadi tumpukan batu," kata Lykhova dikutip dari Fakty.
Ia menambahkan bahwa para pejuang Kiev menguasai jembatan lain di wilayah Kherson, sehingga pekerjaan tempur di tepi kiri Dnieper terus berlanjut
Sementara Strana memberitakan bahwa dalam delapan bulan mengawal desa Krynki, sebanyak 788 tentara hilang antara Oktober 2023 hingga Juni 2024.
"Slidstvo.Info" dengan mengacu pada data polisi menyebutkan, selain 788 pasukan yang hilang, sebanyak 262 pasukan dinyatakan gugur.
Dari Oktober 2023 hingga akhir Juni 2024, sebanyak 262 prajurit meninggal dunia. Jenazahnya kini telah dipindahkan dari Krynki dan telah dimakamkan.
Sementara Kementerian Pertahanan Rusia mengabarkan, Kelompok Pertempuran Dnepr Rusia menghancurkan tiga depot amunisi Ukraina dan gudang peralatan militer di wilayah tanggung jawabnya selama sehari terakhir.