Tidak disebutkan perubahan apa yang akan dilakukan.
Gambar iklan lain yang menunjukkan duta merek Adidas termasuk pesepakbola Prancis Jules Koundé, rapper AS A$AP Nast, dan model Tiongkok Sabrina Lan masih online.
Apa yang dilakukan Adidas memantik banyak kecaman.
Di media sosial, banyak netizen yang lantang mengkritik langkah untuk "merevisi" kampanye tersebut.
Mereka mempertanyakan, apa hubungan Bella Hadid dengan serangan tahun 1972.
Jurnalis Mehdi Hasan mengecam Jonathan Greenblatt, direktur nasional dan CEO Anti-Defamation League, atas tweet-nya yang mengkritik Adidas.
"Ini adalah rasisme dan kefanatikan anti-Palestina. Bella Hadid sama sekali tidak memiliki kesamaan dengan para teroris tahun 1972 - selain fakta bahwa dia adalah orang Palestina."
Kritik juga datang dari George Galloway, seorang politikus, penyiar dan penulis Inggris.
Tokoh yang pernah mewakili empat konstituensi sebagai Anggota Parlemen itu secara terbuka mengecam langkah Adidas.
Ia bahkan menyerukan boikot terhadap produk-produk Adidas.
"Dengan lima anak kecil, saya membeli banyak (barang) dari Anda. Kini saya tidak akan membeli lagi karena perlakuan Anda terhadap Bella Haddid. Identifikasi Anda yang kurang ajar dengan mereka yang melakukan pembunuhan massal di Gaza akan sangat merugikan Anda #BoycottAdidas
Adidas baru saja menghapus kampanye Bella Hadid karena mereka memilih untuk mempercayai kebohongan yang dikatakan Israel tentang dirinya hanya karena dia orang Palestina dan bukannya membela dia. Memalukan."
Adidas dalam beberapa kesempatan menunjukkan posisinya di pihak Israel.
Bukan pertama kali ini saja perusahaan pakaian olahraga tersebut memutuskan hubungan dengan duta selebriti setelah adanya tuduhan antisemitisme.