TRIBUNNEWS.COM - Joe Biden, presiden petahana Amerika Serikat (AS), mengumumkan mundur dari Pemilihan Presiden AS 2024 pada Minggu, (21/8/2024), waktu setempat.
Melalui surat yang diunggah pada akun X miliknya, Biden mengaku memilih mundur agar bisa berfokus pada tanggung jawabnya sebagai presiden pada sisa masa jabatannya.
Ia juga menyampaikan keputusannya itu adalah yang terbaik untuk partai dan juga negara.
“Meskipun saya berencana untuk mencalonkan diri kembali, saya percaya bahwa demi kepentingan terbaik partai dan negara, saya sebaiknya mundur dan fokus sepenuhnya pada tugas-tugas saya sebagai Presiden selama sisa masa jabatan ini,” tulis Biden.
Desakan agar Biden mundur dari pencalonan sudah diserukan internal Partai Demokrat sejak debat pertama Pilpres AS yang berlangsung akhir Juni lalu.
Penampilan buruk Biden pada debat perdana melawan Donald Trump pada Kamis, (27/6/2024), membuat beberapa politisi Partai Demokrat kecewa.
Selama debat perdana itu Biden tidak menunjukkan penampilan terbaiknya dan tak berfokus menyerang Trump. Hal itu membuat politisi partai dan donatur mendorongnya mundur.
Dilansir dari Politico, dalam waktu lebih dari dua bulan, elektabilitas Biden juga menurun di beberapa negara bagian yang penting.
Selain itu, ia juga terpuruk di negara-negara bagian yang Partai Demokrat tidak berencana untuk mengeluarkan sumber daya yang besar untuk menang, seperti di Virginia dan New Mexico.
Alasan-alasan tersebut diduga memperkuat tekanan Partai Demokrat kepada Joe Biden agar mundur dari pilpres.
(mg/alf)