Kelompok Hizbullah di Lebanon pada hari Minggu mengumumkan penargetan beberapa pangkalan militer Israel, termasuk barak Zarit dengan peluru artileri.
Kelompok itu mengatakan bahwa operasinya merupakan respons langsung terhadap penargetan wilayah sipil oleh tentara Israel di Lebanon dan atas perang yang terus berlanjut di Gaza.
Serangan Hizbullah termasuk serangan pesawat nirawak di pemukiman Hanita. Kelompok itu mengatakan bahwa pesawat nirawak tersebut mengenai sasarannya, menyebabkan tentara Israel tewas dan terluka.
Video serangan Hizbullah dibagikan secara luas di media Israel dan media sosial, menunjukkan hasil serangan gerakan Lebanon tersebut di berbagai daerah di wilayah Galilea.
Segera setelah perang Israel di Gaza, Hizbullah telah mengumumkan bahwa mereka akan menargetkan posisi Israel di Lebanon selatan dan Israel utara yang diduduki hingga Tel Aviv mengakhiri genosida terhadap Palestina.
Berikut pernyataan terkini Gerakan Perlawanan Lebanon Hizbullah.
Pernyataan tersebut dikomunikasikan melalui saluran Telegram dan dipublikasikan di sini dalam bentuk aslinya.
Hizbullah:
“Untuk mendukung rakyat Palestina yang gigih di Jalur Gaza dan untuk mendukung perlawanan mereka yang berani dan terhormat, Perlawanan Islam melakukan beberapa operasi terhadap lokasi dan penempatan tentara musuh Israel di perbatasan Lebanon-Palestina pada hari Minggu, 21-7-2024, sebagai berikut:
“1- Menargetkan pemukiman Dafna dengan roket Katyusha sebagai respons terhadap serangan musuh Israel terhadap warga sipil di kota Adloun, yang melukai beberapa dari mereka.
“2- Pada pukul 13:24, menargetkan lokasi Ramtha di perbukitan Kfar Shuba, Lebanon yang diduduki dengan senjata roket, menghantamnya secara langsung.
“3- Pada pukul 14:08, menargetkan lokasi Samaqa di perbukitan Kfar Shuba, Lebanon yang diduduki dengan senjata roket, dan mengenai lokasi tersebut secara langsung.
“4- Melakukan serangan udara dengan satu skuadron pesawat tanpa awak (drone) yang menyasar markas besar pasukan musuh yang baru saja didirikan di permukiman Hanita, dan langsung menghantam titik kumpul para prajurit, sehingga menimbulkan korban jiwa yang pasti, baik yang tewas maupun yang terluka, sebagai balasan atas serangan musuh “Israel” terhadap kota Adloun dan Houla.
“5- Menargetkan markas Korps Utara di pangkalan Ein Zeitim dengan roket Katyusha, sebagai tanggapan atas serangan musuh Israel di kota Adloun dan Houla.
“6- Menargetkan barak Zarit dengan peluru artileri, sebagai tanggapan atas serangan musuh Israel terhadap tentara Lebanon di Alma Shaab.”
SUMBER: PALESTINE CHRONICLE, AL MAYADEEN, ANADOLU AJANSI