News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Ikut-ikutan Israel, AS Kritik Fatah dan Hamas yang Teken Deklarasi Beijing

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahmoud al-Aloul, wakil ketua Komite Sentral Fatah (kiri), Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi (tengah), dan Mousa Abu Marzouk, anggota senior Hamas, menghadiri perundinga ndi Wisma Negara Diaoyutai di Beijing. -- AS mengkritik Fatah dan Hamas yang menandatangani Deklarasi Beijing.

14 faksi Palestina yang hadir dalam Deklarasi Beijing:

  1. Gerakan Pembebasan Nasional Palestina (Fatah)
  2. Gerakan Perlawanan Islam (Hamas)
  3. Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP)
  4. Front Demokratik untuk Pembebasan Palestina (DFLP)
  5. Gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ)
  6. Partai Rakyat Palestina
  7. Front Perjuangan Rakyat Palestina
  8. Gerakan Inisiatif Nasional Palestina
  9. Front Populer untuk Pembebasan Palestina - Komando Umum
  10. Persatuan Demokratik Palestina (FIDA)
  11. Front Pembebasan Palestina
  12. Front Pembebasan Arab
  13. Front Arab Palestina
  14. Pelopor Perang Pembebasan Rakyat (Pasukan As-Sa'iqa).

Jumlah Korban

Saat Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 39.145 jiwa dan 90.257 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Rabu (24/7/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, seperti dilaporkan Anadolu Agency.

Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023) untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak tahun 1948.

Israel memperkirakan kurang lebih ada 120 sandera yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

Sementara itu, lebih dari 21.000 warga Palestina yang masih berada di penjara-penjara Israel, menurut laporan Yedioth Ahronoth pada awal Juli 2024.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini