News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Lancarkan Serangan Baru di Gaza, Terjadi Beberapa Jam sebelum Netanyahu Pidato di Kongres AS

Penulis: Nuryanti
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Netanyahu tengah berada di Washington untuk berpidato di hadapan Kongres AS.

TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Israel melancarkan serangan baru di Jalur Gaza pada Rabu (24/7/2024).

Serangan terjadi beberapa jam sebelum Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dijadwalkan berpidato di hadapan Kongres Amerika Serikat (AS).

Serangan terbaru Israel tersebut menghancurkan rumah-rumah di kota-kota di sebelah timur Khan Younis di Gaza selatan.

Ribuan orang terpaksa mengungsi ke barat untuk mencari perlindungan, kata penduduk setempat.

Layanan Darurat Sipil Palestina mengatakan telah menerima panggilan darurat dari penduduk yang terjebak di rumah mereka di Bani Suhaila, sebelah timur Khan Younis.

Namun, mereka tidak dapat mencapai kota tersebut.

Militer Israel mengatakan telah beroperasi di daerah-daerah tempat para pejuang Hamas dapat menembakkan roket ke Israel dan menyerang pasukan Israel.

Dilansir Arab News, pejabat kesehatan Gaza mengatakan serangan militer Israel dalam 24 jam terakhir telah menewaskan 55 orang.

Menurut otoritas kesehatan di daerah kantong tersebut, perang telah menewaskan lebih dari 39.000 warga Palestina.

“Ke mana kami harus pergi? Haruskah kami menyeberang ke laut?” kata warga bernama Ghada, Rabu.

Ghada telah mengungsi bersama keluarganya enam kali selama perang, dari Kota Hamas di barat laut Khan Younis.

Baca juga: AS, Israel, dan UEA Gelar Pertemuan Rahasia, Membahas Rencana Hari Berikutnya untuk Gaza

“Kami kelelahan, kelaparan, dan ingin perang segera berakhir, bukan sejam kemudian."

"Setiap hari berarti semakin banyak keluarga yang namanya dihapus dari buku registrasi,” katanya.

Penduduk setempat mengatakan mereka telah diperintahkan untuk menuju ke barat menuju area kemanusiaan yang telah ditentukan, tetapi area tersebut sekarang tidak aman.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini