News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kunjungi Markas PBB, Putu BKSAP Ingatkan Komitmen Dana Perubahan Iklim 100 Miliar Dolar Ditepati

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua BKSAP Putu Supadma Rudana bersama Presiden IPU Hon. Tulia Acson.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Putu Supadma Rudana meminta komitmen Dana Perubahan Iklim 100 Miliar Dolar AS segera ditepati. 

Hal itu dikatakan Putu saat melakukan kunjungan ke New York, Amerika Serikat untuk menghadiri IPU Parliamentary Forun At The UN High-Level Political Forum On Sustainable Development seeta pertemuan dengan United Nation (UN) Water. 

Putu mengungkapkan sejumlah isu yang dibahas dalam pertemuan forum internasional tersebut.

Pertama yakni untuk membahas pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan agenda 2030.

Kata Putu, dari 17 tujuan di SDGs, tahun ini agenda pertemuan membahas Goal 16 yakni peace, justice dan strong institutions  dan Goal 13 tentang climate actions. 

“Nah dua isu ini menjadi satu bahasan, di mana setiap negara akan melaporkan hasil-hasil pencapaian SDGs memenuhi target agenda 2030,” ujar Putu dalam keterangan tertulis, Rabu (24/7/2024). 

Putu sebagai perwakilan dari Parlemen Indonesia memberikan pandangan menyangkut dengan perdamaian, keadilan dan kelembagaan yang kuat. 

Legislator asal Bali itu berharap agar dunia ini tetap menganut sistem dalam menyelesaikan konfliknya adalah mengacu kepada sisi kemanusiaan, keadilan dan juga pada fokusnya perdamaian. 

Di sisi lain, Putu mengatakan Parlemen Indonesia juga mendorong agar memperkuat lembaga parlemen untuk terus bisa menghasilkan regulasi-regulasi atau legislasi yang komprehensif dalam menangani perbagai permasalahan, paling utama isu yang berhubungan dengan perdamaian. 

Selanjutnya, Putu juga mengangkat isu aksi perubahan iklim. 

Putu mengungkapkan adaptasi perubahan iklim ini harus betul-betul dilakukan secara maksimal.

Perlu disadari oleh semua, perubahan iklim ada isu yang nyata, dan langkah mitigasi dan adaptasi perlu dilakukan.

“Kita lihat isu perubahan iklim ini adalah nyata dengan terjadinya berbagai bencana dan permasalahan antara lain cuaca ekstrim, kekeringan, kebanjiran dan peningkatan suhu yang mangakibatkan gelombang panas yang akhirnya berdampak kepada gagalnya hasil pertanian sehingga food security atau ketahanan pangan dari berbagai negara menjadi terganggu,” jelas Anggota Inter-Parliamentary Union (IPU) untuk Pembangunan Berkelanjutan ini.

Saat membahas isu climate change itu, Putu mewakili Parlemen Indonesia melakukan intervensi terkait mitigasi dan adaptasi terhadap isu perubahan iklim. 

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini