Terpojok di Tal Al-Hawa, Pasukan Israel Mundur Seusai Jatuh Korban Diberondong Senapan Mesin Al-Qassam
TRIBUNNEWS.COM - Brigade Izz al-Din al-Qassam, sayap militer gerakan Hamas, mengatakan pada Sabtu (27/7/2024) kalau para petempurnya terlibat bentrokan bersenjata dengan pasukan Israel (IDF), di selatan Kota Gaza.
Bentrokan itu melibatkan penembakan dengan senapan mesin dan granat.
Baca juga: Jebakan Terowongan Kembali Rontokkan IDF di Rafah, Senapan Runduk Ghoul Al Qassam Makan Korban Lagi
Brigade Al-Qassam menyatakan, pasukan Israel meninggalkan lokasi pertempuran tersebut setelah beberapa dari tentara IDF tewas dan terluka.
Al Qassam menambahkan, melalui saluran Telegramnya, kalau segera setelah pasukan penyelamat Israel tiba di tempat itu, para pejuang Al-Qassam menargetkan pasukan penyelamat IDF tersebut dengan peluru anti-personel TBG.
"Para petempur Al Qassam dan bentrok dengan mereka dengan senapan mesin, membunuh dan melukai mereka di dekat Masjid Al-Baraa di lingkungan Tal Al-Hawa, selatan Kota Gaza," tulis pernyataan Al Qassam dilansir Khaberni, Sabtu.
Baca juga: Buah Simalakama Israel, Perlawanan Tepi Barat Berkobar Saat Petempur Gaza Masih Menyala
Penyergapan Maut Part Dua
Pengumuman serangan terbaru ini sebelumnya didahului oleh perilisan sebuah video yang menunjukkan penyergapan di kamp Yabna dan Shaboura di kota Rafah, di Gaza selatan.
Video ini diberi judul oleh Al-Qassam sebagai 'Penyergapan Maut (bagian dua)'.
Baca juga: VIDEO Penyergapan Maut Al Qassam Part 2 di Kamp Yabna, 24 IDF Ambruk dalam Sepekan, Ashkelon Meledak
Dalam video, terlihat tentara Israel terus berdatangan memasuki rumah warga Palestina di kamp pengungsi Yabna, di kota Rafah.
Mereka membuat lubang besar di salah satu dinding rumah untuk memasuki rumah warga.
Di bagian layar menampilkan penghitung yang menunjukkan jumalh tentaara yang masuk dalam satu ruangan.
Penghitung tersebut terus berjalan hingga mencapai 10 tentara Israel yang masuk.
Kemudian layar video berubah menjadi gelap yang berarti ledakan telah dimulai.
Namun sebelum ledakan terjadi, seorang pejuang Palestina yang memantau IDF mengatakan untuk mempercepat pergerakan.