Al-Ghoul dikenal sebagai 'Bapak Qassam' berkat perannya dalam membangun sistem peluncuran roket Hamas.
Salah Shehadeh
Tokoh Brigade Al-Qassam lainnya, Salah Shehadeh juga tewas bersama keluarganya setelah Angkatan Udara Israel mengebom rumahnya menggunakan bom seberat satu ton di al-Daraj, Kota Gaza.
Dikutip dari Wafa, Shehadeh merupakan pemimpin Brigade Al-Qassam selama periode Intifada Kedua.
Baca juga: Profil Ismail Haniyeh, Pemimpin Politik Hamas, Sepak Terjang, dan Momen Kematiannya
Sekedar informasi, Intifada Kedua atau Intifada Al-Aqsa adalah periode perlawanan rakyat Palestina terhadap pendudukan Israel yang berlangsung dari tahun 2000-2005.
Dalam periode tersebut, Shehadeh juga berperan dalam menyelundupkan senjata untuk Hamas.
Abdel Aziz al-Rantisi
Setelah Yassin tewas, Abdel Aziz al-Rantisi lah yang diangkat menjadi pemimpin baru Hamas pada 22 Maret 2004.
Dia dibunuh dengan cara yang sama seperti Yassin yaitu dengan dirudal oleh Israel dengan rudal Hellfire ke mobil yang ditumpanginya.
Adapun al-Rantisi tewas sebulan setelah dirinya menjadi pimpinan baru Hamas.
Mahmoud al-Mabhouh
Pimpinan Hamas lainnya yang tewas akibat serangan israel adalah Kepala Staf Logistik Hamas, Mahmoud al-Mabhouh.
Dilansir The Guardian, dia memiliki peran dalam pendanaan persenjataan dan peralatan Hamas.
Nahas, dirinya harus tewas usai dibunuh di kamar hotelnya di Dubai pada tahun 2010 oleh 11 agen Israel yaitu Mossad.
Baca juga: Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Dibunuh di Teheran Iran, Israel Dicurigai jadi Dalang Pembunuhan