TRIBUNNEWS.COM - Israel mengklaim serangannya telah menewaskan seorang komandan tinggi Hizbullah, Fuad Shukr.
Israel melakukan serangan di pinggiran selatan ibu kota Lebanon, Beirut, Selasa (30/7/2024).
Diberitakan BBC, militer Israel mengatakan Fuad Shukr menjadi target 'penghancuran berbasis intelijen' oleh jet tempur.
Sementara itu, sumber keamanan di Beirut mengatakan target yang dimaksud tidak berada di dalam gedung.
Mengenai klaim Israel itu, Hizbullah belum membuat pernyataan.
Fuad Shukr disebut bertanggung jawab atas serangan roket di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel pada Sabtu (27/7/2024).
Serangan di Dataran Tinggi Golan menewaskan 12 orang, sebagian besar anak-anak.
Namun, Hizbullah telah membantah terlibat dalam serangan itu.
Perdana Menteri Lebanon, Najib Mikati, mengutuk agresi terang-terangan Israel.
Najib Mikati menggambarkannya sebagai "tindakan kriminal" dalam serangkaian operasi agresif yang menewaskan warga sipil yang secara jelas dan eksplisit melanggar hukum internasional.
Seorang pejabat Israel telah mengonfirmasi kepada CBS News, mitra BBC di AS, Israel telah memberi tahu AS tentang serangannya di Beirut.
Baca juga: Israel Mengebom Beirut, Tewaskan Dua Anak dan Satu Wanita, 74 Terluka, Israel Klaim Serang Hizbullah
Fuad Shukr diyakini sebagai penasihat senior pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, kata AS sebelumnya.
Terdengar Ledakan Keras
Ledakan keras terdengar dan gumpalan asap terlihat mengepul di atas pinggiran selatan Beirut pada Selasa sekitar pukul 7.40 malam waktu setempat, kata seorang saksi mata kepada Reuters.
Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, mengatakan serangan itu menewaskan Fuad Shukr.