News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Tanggapi Kematian Ismail Haniyeh, Pakar Sebut Israel bak Anjing Gila yang Tidak Diikat

Penulis: garudea prabawati
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Biro Politik Hamas Ketua Ismail Haniyeh berpidato saat menghadiri doa pemakaman mendiang Presiden Iran Ebrahim Raisi, Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian dan pejabat lainnya yang tewas dalam kecelakaan helikopter di kampus Universitas Tehran di Teheran, Iran pada 22 Mei 2024.

TRIBUNNEWS.COM - Sami al-Arian, pakar, akademisi, yang juga merupakan Direktur Pusat Islam dan Urusan Global di Universitas Istanbul Zaim memberikan tanggapan soal tewasnya Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh.

Diketahui Haniyeh tewas terbunuh di Iran, Rabu (31/7/2024), diduga Israel menjadi dalang atas pembunuhannya.

Haniyeh kala itu memiliki agenda menghadiri pelantikan presiden baru Iran, Masoud Pezeshkian.

Sami al-Arian menyebut pembunuhan itu dilakukan oleh Israel.

Dirinya pun menggambarkan Israel bak 'anjing gila yang tidak diikat'.

Al-Arian juga menjuluki Israel sebagai 'negara jahat teroris', mengutip Al Jazeera.

“Ini bukanlah perilaku negara beradab yang diakui di seluruh dunia. Kita berbicara tentang dampak yang sangat signifikan (pembunuhan ini),” kata al-Arian.

Usai pembunuhan Haniyeh, al-Arian mengatakan akan ada potensi perang skala besar di Timur Tengah.

“Ini adalah eskalasi yang sangat besar, apa yang terjadi kemarin di Lebanon, apa yang terjadi hari ini di Teheran. Ini adalah peningkatan (eskalasi perang) yang dilakukan oleh (Israel) dan itu akan memiliki konsekuensi yang signifikan.”

Al-Arian menyerukan AS untuk mengendalikan Israel sebelum keadaan (kondisi di Timur Tengah) menjadi benar-benar tidak terkendali.

Hamas: Pembunuhan Ismail Haniyeh Tindakan Pengecut!

Baca juga: Daftar 10 Pimpinan Hamas yang Tewas Termasuk Didalangi Israel, Terbaru Ismail Haniyeh

Hamas meradang usai pemimpinnya Ismail Haniyeh tewas terbunuh di Iran, Rabu (31/7/2024).

Pejabat senior Hamas, Moussa Abu Marzouk tegas mengatakan pembunuhan Haniyeh merupakan tindakan pengecut.

"Pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Iran adalah tindakan pengecut yang tidak akan dibiarkan begitu saja," ujarnya seperti yang ditayangkan TV Al-Aqsa yang dikelola Hamas.





Al Arabiya,









(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini