News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Ali Khamenei Murka Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Tewas: Hukuman Berat akan Dijatuhkan ke Israel!

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei

TRIBUNNEWS.COM - Setelah Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh tewas, banyak respons yang terus bermunculan, tak terkecuali Iran.

Ismail Haniyeh tewas setelah rumahnya di Ibu Kota Iran, Teheran dibombardir oleh Israel pada Rabu (31/7/2024).

Ismail Haniyeh ditemukan tewas di bawah reruntuhan rumahnya bersama seorang ajudannya.

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei murka mendengar kematian Ismail Haniyeh.

Ayatollah Ali Khamenei mengatakan, Republik Islam Iran menganggap sebagai kewajiban untuk membalas dendam atas kematian Haniyeh di wilayahnya.

Dikutip dari IRNA, Ayatollah Khamenei mengeluarkan pesan pada hari Rabu untuk menyampaikan belasungkawa atas tewasnya Haniyeh.

"Rezim Zionis kriminal dan teroris telah membunuh tamu terkasih kami di dalam rumah kami dan membuat kami berduka, namun hal itu membuka jalan bagi hukuman berat yang akan dijatuhkan kepadanya," kata Khameni.

Ayatollah Khamenei mengatakan Haniyeh tidak pernah takut mati syahid karena dia telah mengorbankan anggota keluarga dan orang-orang yang dicintainya demi Perlawanan.

Ia menyampaikan belasungkawa kepada bangsa Palestina yang bangga dan keluarga Haniyeh atas meninggalnya pemimpin perlawanan dan rekannya dalam serangan di Teheran.

Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tidak mengklaim tanggung jawab dan mengatakan tidak akan mengomentari pembunuhan Haniyeh.

Netanyahu tidak menyebutkan pembunuhan Haniyeh dalam pernyataan yang disiarkan televisi pada Rabu malam.

Baca juga: Berduka Atas Kematian Ismail Haniyeh, JK Meyakini Peristiwa Ini Menambah Ketegangan di Jalur Gaza

Akan tetapi, Netanyahu mengatakan Israel telah memberikan pukulan telak terhadap proksi Iran akhir-akhir ini, termasuk Hamas dan Hizbullah.

"Kami siap menghadapi skenario apa pun dan kami akan bersatu dan bertekad melawan ancaman apa pun. Israel akan menuntut harga yang mahal atas agresi apa pun terhadap kami dari arena mana pun," katanya, dikutip dari Reuters.

Peristiwa kematian Haniyeh disebut-sebut telah menghambat peluang tercapainya gencatan senjata di Gaza antara Hamas dan Israel.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini