“Untuk menghormati Haniyeh, Iran memberinya perlakuan yang sama seperti Ebrahim Raisi,” ujarnya.
Sementara itu, jenazah Haniyeh direncanakan akan disemayamkan di Doha, Qatar pada Jumat (2/8/2024).
Sebelumnya, Haniyeh yang menghadiri pelantikan presiden baru Iran itu dibunuh di kediamannya pada Rabu (31/7/2024).
Kematian pemimpin Hamas itu semakin membuka kemungkinan perang di Timur-Tengah yang sudah memanas sejak Oktober lalu.
(mg/mardliyyah)
Penulis adalah peserta magang dari Universitas Sebelas Maret (UNS)