News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

3 Maskapai AS dan Inggris Hentikan Penerbangan ke Israel, Inggris & Prancis Keluarkan Travel Warning

Penulis: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Delta Air Lines membatalkan penerbangan antara Tel Aviv dan New York.

“Jangan Bepergian ke Lebanon karena meningkatnya ketegangan antara Hizbullah dan Israel. Jika Anda berada di Lebanon, bersiaplah untuk berlindung di tempat jika situasinya memburuk.”

Pemerintah Inggris menyatakan di situs webnya bahwa FCDO (Kantor Luar Negeri, Persemakmuran, dan Pembangunan) “menyarankan untuk tidak melakukan perjalanan ke Lebanon.”

Imbauan tersebut adalah “Masih berlaku pada: 1 Agustus 2024.”

"FCDO terus menyarankan untuk tidak melakukan perjalanan ke Lebanon. Jika Anda saat ini berada di Lebanon, kami sarankan Anda untuk meninggalkan negara itu, sementara pilihan komersial masih tersedia," demikian pernyataan situs web tersebut.

Eskalasi Militer

Prancis juga telah memperingatkan warganya agar tidak bepergian ke Lebanon, Israel, dan Wilayah Palestina yang diduduki karena adanya risiko “eskalasi militer,” menurut kantor berita Anadolu.

Kementerian Luar Negeri Prancis mengutip pernyataan di situs webnya bahwa “Karena adanya risiko eskalasi militer di Timur Tengah, warga negara sangat disarankan … untuk tidak bepergian ke Israel dan Wilayah Palestina ….”

Kementerian juga memperingatkan warga negara Prancis agar tidak bepergian ke Lebanon, termasuk untuk tujuan wisata dan keluarga.

Militer Israel menyerang Beirut selatan pada hari Selasa, menewaskan komandan senior Hizbullah Fouad Shukr.

Beberapa jam kemudian, sebuah serangan di Teheran menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh.

Israel tidak membenarkan atau membantah serangan yang juga menewaskan pengawal Haniyeh.

Penerbangan Lufthansa Ubah Rute

Sebelumnya pada hari Kamis, seorang kapten penerbangan Lufthansa menolak mendarat di Israel di tengah meningkatnya ketegangan antara Israel dan Hizbullah, Anadolu melaporkan, mengutip media Israel.

Dikatakan bahwa penerbangan itu dijadwalkan mendarat di Bandara Ben Gurion dekat Tel Aviv dari Munich, Jerman, tetapi kapten menolak, dengan mengatakan awaknya tidak siap terbang ke Israel, menurut lembaga penyiaran publik Israel KAN.

Sebaliknya, penerbangan itu mendarat di Bandara Larnaca di Wilayah Administrasi Siprus Yunani.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini