TRIBUNNEWS.com - Kelompok sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, masih gencar melawan Israel, meski berduka setelah Ismail Haniyeh tewas.
Sehari setelah Kepala Biro Politk Hamas itu tewas, Kamis (1/8/2024), Al-Qassam merilis video serangan terhadap Pasukan Pertahanan Israel (IDF),
Dikutip dari Al Mayadeen, Al-Qassam mengungkapkan para pejuangnya menargetkan pasukan infanteri Israel di Tel al-Hawa menggunakan peluru anti-personel.
Serangan itu menyebabkan pasukan Israel itu tewas dan sebagian terluka.
Di daerah yang sama, Al-Qassam juga menargetkan pasukan IDF yang bersembunyi di dua bangunan hingga terlibat bentrok sengit.
Sementara itu, di dekat Menara al-Husam di lingkungan Tel Sultan, Rafah barat, Gaza selatan, Al-Qassam menghancurkan pengangkut IDF lapis baja, Israel Namer, menggunakan rudal ATGM Red Arrow.
Sebagai informasi, senjata itu diperkenalkan Al-Qassam pertama kali pada 23 Juni 2024.
Lewat video yang sama, Al-Qassam juga melayangkan ancaman untuk Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
Al-Qassam memastikan akan menghancurkan IDF di garis depan pertempuran.
"Kami akan menyeret pasukan Anda di semua garis depan pertempuran dari empat brigade yang disiagakan."
"Kami terus menyiapkan rencana dan memilih target dengan sangat hati-hati. Kemenangan yang Anda cari hanyalah ilusi dan fatamorgana," kata Al-Qassam, dilansir Palestine Chronicle.
Baca juga: Penampakan Lokasi Ismail Haniyeh Dibunuh, Disebut Dilindungi Korps Garda Revolusi Iran
Al-Qassam diketahui juga bekerja sama dengan Brigade Al-Quds (Jihad Islam Palestina) di beberapa wilayah.
Di kamp Shaboura, Rafah, Al-Quds dan Al-Qassam terlibat bentrokan sengit dengan pasukan Israel.
Beberapa anggota IDF tewas dan terluka dalam bentrok itu.