Namun, serangan ini sebagian besar mereda setelah AS membalas serangan pesawat nirawak yang menewaskan tiga anggota angkatan bersenjata AS di Yordania pada bulan Januari.
Baca juga: Pangkalan Militer AS Kebobolan, Kenapa Markas Rahasia Tower 22 Tak Bisa Deteksi Drone Milisi Irak?
Para pejabat menyarankan kalau Iran dapat memerintahkan kelompok-kelompok ini untuk melanjutkan penembakan terhadap pasukan AS.
Media Israel Ynet melaporkan bahwa warga Israel mengantisipasi serangan paling cepat Sabtu, setelah pemakaman Haniyeh di Qatar pada Jumat.
Mereka dalam keadaan siaga tinggi dan bersiap menghadapi "serangan besar" oleh Teheran dan proksinya.
"Asumsinya adalah bahwa respons signifikan dapat datang dari berbagai lini dalam beberapa hari mendatang, yang mungkin dikoordinasikan oleh Iran beserta semua proksinya: Hizbullah, Houthi, dan milisi di Suriah dan Irak," tulis Ynet pada hari Kamis.
(oln/irnintl/*)