News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Bertepatan dengan Pemakaman Haniyeh di Doha, Hamas Serukan Jumat Ini jadi Hari Kemarahan

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jenazah Ismail Haniyeh telah tiba di Doha, Qatar Jumat (2/8/2024). Kelompok militan Palestina Hamas menyerukan hari Jumat (2/8/2024) ini sebagai 'Hari Kemarahan' bertepatan dengan pemakaman pemimpinnya yang terbunuh, Ismail Haniyeh di Qatar.

TRIBUNNEWS.COM - Kelompok militan Palestina Hamas menyerukan hari Jumat (2/8/2024) ini sebagai 'Hari Kemarahan' bertepatan dengan pemakaman pemimpinnya yang terbunuh, Ismail Haniyeh di Qatar.

Dalam sebuah pernyataan, Hamas mengatakan ditetapkannya hari ini sebagai 'Hari Kemarahan' merupakan bentuk protes atas pembunuhan kepala biro politiknya, Ismail Haniyeh oleh Israel.

Hamas akan menggelar aksi protes 'Hari Kemarahan' setelah Sholat Jumat.

"Biarkan pawai kemarahan yang menggelegar dimulai dari setiap masjid setelah salat Jumat," kata Hamas, dikutip dari Arab News.

Aksi protes ini akan digelar di setiap masjid di Gaza.

"Unjuk rasa kemarahan besar-besaran dari setiap masjid, mengecam pembunuhan pengecut tersebut, mengutuk genosida yang sedang berlangsung terhadap rakyat kami di Jalur Gaza, dan membela tanah kami, al-Quds, dan Masjid al-Aqsa yang diberkahi," jelas Hamas, dikutip dari Al Mayadeen.

Seruan ini muncul setelah pejuang Palestina ini melaksanakan shalat ghoib.

Setelah salat Jumat, Haniyeh dijadwalkan dimakamkan di Qatar.

Sebelum dimakamkan di Qatar, sempat dilakukan upacara pemakaman Haniyeh di Teheran pada hari Kamis (1/8/2024).

Juru bicara parlemen Iran Mohammad Bagher Ghalibaf membuka upacara pemakaman Haniyeh dengan memberikan pidato.

Menurut Ghalibaf, Haniyeh merupakan orang yang bijak.

Ia juga mengatakan bahwa peran Haniyeh selama hidupnya sudah mewakili rakyat Palestina.

Baca juga: Biden Mulai Cemas, Pembunuhan Ismail Haniyeh Tak Membantu Mencapai Gencatan Senjata di Gaza

“Martir Ismail Haniyeh adalah suara rakyat Palestina di seluruh dunia. Ia bukan hanya seorang pemimpin. Ia adalah orang bijak," katanya, dikutip dari Al Jazerra.

Ghalibaf menambahkan bahwa pembunuhan Haniyeh di Teheran tidak akan dibiarkan begitu saja.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini