Meskipun terjadi pelanggaran keamanan berulang kali, termasuk serangan terhadap pejabat tinggi dan akses ke dokumen rahasia, Iran belum meningkatkan tindakan keamanannya secara signifikan atau bergerak lebih jauh dari sekadar tanggapan retoris.
Para ahli tidak mengantisipasi adanya introspeksi keamanan yang mendalam bahkan setelah pembunuhan Haniyeh, mengingat responsnya pada insiden serupa sebelumnya.
“Iran sering bersembunyi di balik berbagai narasi atau mengabaikan insiden, bahkan ketika insiden tersebut mengungkap kerentanan negara,” catat Toga.
Ia menyoroti bahwa pernyataan awal dari pejabat Iran mengenai Haniyeh tidak memberikan rincian tentang bagaimana serangan itu terjadi.
Negara Iran kemungkinan akan berusaha melawan persepsi bahwa Iran "tidak aman" dan menekankan bahwa tidak ada kelalaian dalam pembunuhan Haniyeh, katanya.
“Iran kemungkinan akan mengambil langkah-langkah, setidaknya secara retorika, untuk memulihkan citranya dan memperkuat klaimnya sebagai pelindung bagi aktor-aktor lain di kawasan Arab.”
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)