News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Ismail Haniyeh Dimakamkan, Senior Hamas: Perlawanan Tak Akan Berakhir dengan Syahidnya Pemimpin Kami

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ismail Haniyeh dan bendera Palestina dipajang di menara Lusail, Qatar. Pejabat senior di kelompok Palestina dan pelayat yang menghadiri pemakaman Haniyeh dengan tegas mengatakan perlawanan mereka melawan Israel akan semakin intensif.

TRIBUNNEWS.COM - Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh telah dimakamkan di Qatar.

Ia terbunuh di ibu kota Iran, Teheran pada Rabu (31/8/2024) kemarin, Al Jazeera melaporkan.

Haniyeh tewas akibat rudal yang menghantamnya langsung di rumah dinas di Teheran tempat ia menginap, kata pejabat senior Hamas Khalil al Hayya di Teheran.

Ismail Haniyeh dimakamkan di sebuah pemakaman di kota Lusail setelah upacara pemakaman pada hari Jumat di Masjid Iman Mohamed Ibn Abdul Wahhab di ibu kota Qatar, Doha.

Peti jenazahnya, yang dibungkus bendera Palestina, dibawa dalam prosesi melewati ratusan orang bersama dengan peti jenazah pengawalnya, yang tewas bersama Haniyeh.

Dilansir Al Mayadeen, para pelayat yang hadir dalam upacara tersebut termasuk Khaled Meshaal, mantan pemimpin senior dan pimpinan Hamas saat ini di luar negeri.

Pejabat tinggi Hamas lainnya dan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al Thani juga hadir.

Pejabat senior Hamas Sami Abu Zuhri mengatakan kepada Reuters melalui telepon: "Pesan kami kepada pendudukan (Israel) hari ini adalah bahwa kalian tengah tenggelam dalam lumpur dan akhir kalian semakin dekat dari sebelumnya. Darah Haniyeh akan mengubah semua persamaan."

Pejabat senior di kelompok Palestina dan pelayat yang menghadiri pemakaman Haniyeh dengan tegas mengatakan perlawanan mereka melawan Israel akan semakin intensif.

Kematiannya merupakan salah satu dari serangkaian pembunuhan tokoh senior Hamas saat perang Israel di Gaza mendekati bulan ke-11.

Tewasnya Haniyeh juga memicu kekhawatiran kalau konflik tersebut bakal menyebar ke seluruh Timur Tengah.

Hamas dan Iran sama-sama menuduh Israel melakukan pembunuhan Haniyeh dan berjanji akan membalas.

Baca juga: Geram dengan Situasi di Gaza, Afsel Desak Penyelidikan atas Pembunuhan Ismail Haniyeh

Perlawanan tidak akan berakhir

Khaled Suleiman, yang berada di antara para pelayat di masjid tersebut, mengatakan kepada Reuters: "Hari ini kami datang untuk menegaskan bahwa perlawanan tidak akan berakhir dengan mati syahidnya pemimpin, dan di balik pemimpin muncul pemimpin baru."

"Insya Allah, kita semua akan terus berjuang dan kita semua sedang dalam perjalanan menuju pembebasan Masjid Al Aqsa, Palestina, dan Gaza, Insya Allah."

lihat foto Rakyat Iran turun ke jalan di Kota Teheran, Iran, menjelang pemakaman pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, 1 Agustus 2024.
Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini