News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kerusuhan di Inggris Kian Meluas, Kementerian Luar Negeri Laporkan 4.948 WNI Dalam Kondisi Aman

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi antihuru-hara menghadapi pengunjuk rasa di Bristol, Inggris selatan, pada 3 Agustus 2024 selama demonstrasi 'Cukup Sudah' yang diadakan sebagai reaksi atas penusukan fatal di Southport pada 29 Juli. - Polisi Inggris bersiap untuk protes sayap kanan yang direncanakan dan demonstrasi lainnya akhir pekan ini, setelah dua malam kerusuhan di beberapa kota di Inggris menyusul penusukan massal yang menewaskan tiga gadis muda. (Photo by JUSTIN TALLIS / AFP)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kerusuhan di Inggris semakin meluas di berbagai penjuru kota hingga Minggu (4/8/2024).

Kerusuhan yang dipicu pembunuhan tiga orang anak muda di barat laut Inggris dan berujung pada aksi protes anti-imigran ini disebut jadi yang terbesar sejak 13 tahun lalu. 

Baca juga: Ekstrimis Sayap Kanan Inggris Menggila, Jarah Pertokoan Bakar Hotel Gara-gara Termakan Hoaks

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mencatat jumlah warga negara Indonesia (WNI) yang tersebar di beberapa kota di Inggris antara lain, Sunderland 18 orang, Manchester 532 orang, Kota Leeds 467 orang, Kota Nottingham 290 orang WNI. 

Kemudian Kota Bristol tercatat ada 228 WNI, Liverpool 134 orang, di London sebanyak 3.279 orang. Secara total jumlah WNI di Inggris sebesae 4.948 orang.

Baca juga: Kerusuhan di Inggris Terus Meningkat, Malaysia Minta Warganya di Britania Hindari Pusat Keramaian

Adapun berdasarkan komunikasi dengan komunitas Indonesia di Inggris, tidak ada WNI yang jadi korban kerusuhan. 

"Berdasarkan komunikasi dengan komunitas Indonesia, hingga saat ini tidak ada WNI yang menjadi korban," kata Direktur Perlindungan WNI (PWNI) dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI Judha Nugraha, Senin (5/8/2024).

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di London juga telah mengeluarkan imbauan kepada seluruh WNI yang berada Inggris Raya dan Irlandia untuk meningkatkan kewaspadaan, serta menahan diri bepergian keluar rumah jika bukan untuk keperluan mendesak.

"Masyarakat WNI diminta untuk meningkatkan kewaspadaan, mempertimbangkan urgensi jika beraktivitas di luar rumah," ujar Judha.

Para WNI diminta menghindari kerumunan massa dan wilayah yang punya potensi jadi lokasi berkumpul para demonstran. Jika dalam keadaan darurat, diminta segera menghubungi hotline kekonsuleran KBRI pada nomor +447795105477 atau +447425648007 atau nomor darurat setempat, 112 atau 999.

Kerusuhan di Inggris meluas usai peristiwa pembunuhan tiga anak muda disusupi isu hoaks dari para kelompok anti-imigran. Mereka menyebar informasi bahwa tersangka penikaman pada sebuah kelas dansa di Southport yakni imigran Muslim radikal.

Baca juga: Mantan PM Rishi Sunak Kecam Kerusuhan di Inggris: Mereka Harus Hadapi Hukuman Berat

Polisi mengonfirmasi bahwa tersangka bernama Axel Rudakubana (17) kelahiran Inggris. Namun kelompok anti-imigran tetap melancarkan aksi protesnya yang berujung pembakaran, penjarahan hingga kekerasan. 

Terjadi lempar melempar botol antara kelompok anti-imigran dengan kelompok penentang rasisme di Liverpool, Briston, Hull dan Belfast. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini