News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres Amerika Serikat

Respons Donald Trump saat Kamala Harris akan Pilih Kandidat Cawapres, JD Vance Tidak Peduli

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

HEAD TO HEAD - mantan Presiden AS dan calon presiden Partai Republik 2024 Donald Trump menerima pencalonan partainya pada hari terakhir Konvensi Nasional Partai Republik 2024 di Fiserv Forum di Milwaukee, Wisconsin, pada 18 Juli 2024 dan Wakil Presiden AS Kamala Harris menghadiri acara untuk menghormati tim kejuaraan National Collegiate Athletic Association (NCAA) musim 2023-2024, di Halaman Selatan Gedung Putih di Washington, DC pada 22 Juli 2024.

TRIBUNNEWS.COM - Mantan Presiden AS Donald Trump dan JD Vance, memberikan komentar mengenai siapa sosok yang akan dipilih Kamala Harris sebagai pasangannya dalam pemilihan presiden pada November mendatang.

Harris diperkirakan akan mengumumkan pasangan cawapresnya sebelum melakukan tur ke tujuh negara bagian AS, Axios melaporkan.

Turnya akan dimulai pada hari Selasa (6/8/2024) di Kota Philadelphia, negara bagian Pennsylvania.

Dengan dipilihnya Pennsylvania sebagai pemberhentian pertama, nama Gubernur Pennsylvania, Josh Shapiro, langsung mencuat.

Nama Josh Shapiro juga sebelumnya sempat masuk bursa cawapres pendamping Kamala Harris.

Selain itu, senator Mark Kelly dari Arizona, Menteri Transportasi Pete Buttigieg dan Gubernur Tim Walz dari Minnesota, Andy Beshear dari Kentucky dan JB Pritzker dari Illinois juga merupakan kandidat untuk jabatan tersebut.

Dalam sebuah wawancara bersama Maria Bartiromo di acara "Sunday Morning Futures" Fox News yang ditayangkan pada Minggu (4/8/2024), Donald Trump memberikan komentarnya tentang Shapiro.

Trump berpendapat bahwa jika Harris memilih Shapiro, maka Harris akan kehilangan basis Palestina-nya.

Kamala Harris berbicara di Konvensi Nasional Federasi Guru Amerika di Houston, Texas, 25 Juli 2024. (AFP/Montinique Monroe)

Shapiro, yang beragama Yahudi, menghadapi penolakan keras atas pandangannya tentang Israel, meskipun pandangannya serupa dengan pandangan kandidat wakil presiden Harris lainnya.

Shapiro baru-baru ini dikecam karena sebuah opini yang ditulisnya di koran kampusnya lebih dari tiga dekade lalu.

Saat itu ia berpendapat bahwa perdamaian antara orang Arab dan Israel hampir mustahil dan tidak akan pernah terwujud.

Baca juga: Kamala Harris Gelar Seleksi untuk Cawapres Pendampingnya, 5 Nama Tokoh Jadi Kandidat Kuat

Berbicara kepada wartawan pada hari Jumat, Shapiro menyebut pandangannya telah berkembang sejak ia berusia 20 tahun.

Ia kini mendukung solusi dua negara.

Vance, yang juga berbicara dengan Bartiromo, berpendapat bahwa ia tidak peduli siapa yang dipilih Harris.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini