TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina telah mengundurkan diri dari jabatannya pada Senin (5/8/2024).
Keputusan Hasina mengundurkan diri setelah terjadi protes antipemerintah yang mematikan selama berminggu-minggu.
Hasina telah menjabat sebagai Perdana Menteri Bangladesh selama lebih dari dua dekade dan memutuskan meninggalkan negaranya setelah ia mengundurkan diri.
Hasina meninggalkan Bangladesh dan dilaporkan melarikan diri ke India menggunakan helikopter Angkatan Darat pada Senin (5/8/2024), sekitar pukul 14.30 waktu setempat.
Tak sendiri, Hasina mendarat di India bersama adik perempuannya yaitu Sheikh Rehana.
Hasina dan sang adik mendarat di Delhi pada pukul 5 sore waktu setempat, dikutip dari The States Man.
Mengetahui sang PM mengundurkan diri, warga Bangladesh sangat gembira dan turun ke jalan.
Mereka bersorak sorai gembira merayakan hal tersebut.
Sebagian dari mereka menyerbu istana PM, menjarah dan merusak beberapa bagian bekas kediamannya, dikutip dari BBC.
Beberapa jam setelah pengunduran diri Hasina, Presiden Mohammed Shahabuddin memerintahkan pembebasan mantan perdana menteri yang dipenjara Khaleda Zia.
Kemudian ia juga meminta agar semua mahasiswa yang ditahan selama protes baru-baru ini terhadap sistem kuota untuk pekerjaan pemerintah juga dibebaskan.
Kepergian Hasina meninggalkan kekosongan dalam politik Bangladesh, yang telah lama ditandai oleh persaingan antara Liga Awami dan Partai Nasionalis Bangladesh.
Baca juga: Pengunjuk Rasa Jarah Isi Rumah PM Bangladesh, Ranjangnya Ditiduri Para Lelaki
Oleh karena itu, Presiden Shahabuddin mengatakan ia akan segera membentuk pemerintahan sementara.
Pemilihan baru akan segera diadakan untuk mencari Perdana Menteri baru.