News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bangladesh Rusuh

Euforia di Bangladesh, Ribuan Warga Bersorak Gembira setelah PM Sheikh Hasina Tinggalkan Negaranya

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Bangladesh Bersorak Gembira di Depan Kediaman PM yang Mengundurkan DIri Senin (5/8/2024)

TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina telah mengundurkan diri dari jabatannya pada Senin (5/8/2024).

Keputusan Hasina mengundurkan diri setelah terjadi protes antipemerintah yang mematikan selama berminggu-minggu.

Hasina telah menjabat sebagai Perdana Menteri Bangladesh selama lebih dari dua dekade dan memutuskan meninggalkan negaranya setelah ia mengundurkan diri.

Hasina meninggalkan Bangladesh dan dilaporkan melarikan diri ke India menggunakan helikopter Angkatan Darat pada Senin (5/8/2024), sekitar pukul 14.30 waktu setempat.

Tak sendiri, Hasina mendarat di India bersama adik perempuannya yaitu Sheikh Rehana.

Hasina dan sang adik mendarat di Delhi pada pukul 5 sore waktu setempat, dikutip dari The States Man.

Mengetahui sang PM mengundurkan diri, warga Bangladesh sangat gembira dan turun ke jalan.

Mereka bersorak sorai gembira merayakan hal tersebut.

Sebagian dari mereka menyerbu istana PM, menjarah dan merusak beberapa bagian bekas kediamannya, dikutip dari BBC.

Beberapa jam setelah pengunduran diri Hasina, Presiden Mohammed Shahabuddin memerintahkan pembebasan mantan perdana menteri yang dipenjara Khaleda Zia.

Kemudian ia juga meminta agar semua mahasiswa yang ditahan selama protes baru-baru ini terhadap sistem kuota untuk pekerjaan pemerintah juga dibebaskan.

Kepergian Hasina meninggalkan kekosongan dalam politik Bangladesh, yang telah lama ditandai oleh persaingan antara Liga Awami dan Partai Nasionalis Bangladesh.

Baca juga: Pengunjuk Rasa Jarah Isi Rumah PM Bangladesh, Ranjangnya Ditiduri Para Lelaki

Oleh karena itu, Presiden Shahabuddin mengatakan ia akan segera membentuk pemerintahan sementara.

Pemilihan baru akan segera diadakan untuk mencari Perdana Menteri baru.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini