TRIBUNNEWS.COM - Korea Utara mulai mengirimkan 250 peluncur rudal balistik ke unit garis depan di sepanjang perbatasan pada Minggu (4/8/2024).
Dalam pengiriman 250 peluncur rudal tersebut, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memimpin upacara dan mengawasi pengiriman.
"Peluncur bergerak berwarna hijau zaitun tersebut dipamerkan selama upacara penyerahan khusus di ibu kota Pyongyang pada hari Minggu," Kantor Berita Pusat Korea melaporkan.
Truk peluncur tersebut terlihat berjejer di lapangan yang diterangi lampu sorot dan dihiasi bendera.
Para prajurit juga terlihat berdiri berbaris di depan tank peluncur.
Kembang api kemudian diluncurkan untuk memandai pengiriman truk peluncur nuklir.
Saat berbicara di depan wartawan, Kim mengatakan ini merupakan senjata serangan terkini yang ia rancang di sini.
"Peluncur rudal tersebut merupakan senjata serangan taktis terkini," kata Kim, dikutip dari Channel News Asia.
Asosiasi Studi Industri Pertahanan Korea, Han Kwon-hee mengatakan kepada AFP, momen ini adalah pertama kali dilakukan oleh Korea Utara.
"Ini adalah pertama kalinya Korea Utara mempublikasikan skala transfer senjata ke unit perbatasannya," kata Han Kwon-hee.
Han juga mengatakan bahwa peluncur rudak ini sangat canggih, mampu meluncurkan empat rudal dalam satu tembakan.
"Setiap peluncur dirancang untuk menampung empat rudal," kata Han.
Baca juga: Kim Jong Un Siapkan Putrinya sebagai Penerus Dinasti Penguasa Korea Utara
Selama ini, Korea Utara telah memperluas jangkauan senjata jarak pendek milik mereka.
Mereka merancang rudal dengan jangkauan baru yang diklaim dapat mengalahkan pertahanan rudal di negara tetangga, Korea Selatan.