Sebelumnya, lebih dari 2.000 orang telah ditangkap sejak bulan lalu selama protes atas kuota pekerjaan pemerintah yang berubah menjadi seruan agar Hasina mengundurkan diri dari jabatannya.
Setelah kemunduran Hasina, Jenderal Waker-Uz-Zaman mengatakan, pemerintahan sementara akan dibentuk dan kematian selama protes berminggu-minggu akan diselidiki.
"Saya berjanji kepada kalian semua, kami akan menegakkan keadilan atas semua pembunuhan dan ketidakadilan. Kami meminta kalian untuk percaya kepada tentara negara ini. Saya bertanggung jawab penuh, dan saya jamin kalian tidak akan patah semangat," kata sang jenderal.
Aturan jam malam untuk meredakan kerusuhan dalam protes yang menewaskan setidaknya 300 orang itu juga telah dicabut pada Selasa (6/8/2024).
(mg/Mardliyyah)
Penulis adalah peserta magang dari Universitas Sebelas Maret (UNS)