Alexei Smirnov, penjabat gubernur wilayah Kursk Rusia, mengatakan bahwa sedikitnya 5 orang tewas (termasuk 2 anggota tim ambulans) dan 20 orang terluka dalam serangan Ukraina.
Alarm rudal diaktifkan di Kursk lebih dari 10 kali pada tanggal 6 Agustus dan sejumlah rudal ditembak jatuh oleh pertahanan udara Rusia.
Perang hingga Tengah Malam
Kementerian Pertahanan Ukraina belum memberikan komentar resmi.
Namun seorang pejabat junior mengonfirmasi kepada The Guardian bahwa serangan tersebut masih berlangsung dan pasukan Ukraina "belum dikalahkan".
Stasiun RTVI mengatakan bahwa pada tengah malam tanggal 6 Agustus, drone Ukraina menggerebek ambulans Rusia di dekat Sudzha.
Alexei Smirnov, penjabat gubernur wilayah Kursk Rusia, mengatakan bahwa pengemudi dan staf medis tewas, dan dokter terluka.
Pukul 00.22 dini hari alarm rudal kembali berbunyi di kawasan Kursk.
Warga sekitar diimbau berlindung.
Reaksi Pejabat Ukraina
Andrii Kovalenko, kepala departemen antidisinformasi di Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, mengatakan bahwa Rusia tidak mengendalikan perbatasan.
"Komandan militer Rusia berbohong tentang pengendalian situasi di Kursk Oblast," tulisnya dalam posting Telegram seperti dilansir KyivIndependent.
.Sementara itu, beberapa ledakan dilaporkan di kota Sumy dan wilayah sekitarnya pada 6 Agustus 2024 terjadi di tengah meningkatnya serangan rudal dan bom luncur Rusia di wilayah tersebut sepanjang hari.
Pasukan Rusia menyerang infrastruktur di dekat Sumy, kata otoritas setempat . Tidak ada korban yang dilaporkan.
Secara terpisah, otoritas Ukraina mengatakan bahwa pasukan di daerah tersebut menjatuhkan sebuah helikopter Rusia , sebuah rudal balistik, dan dua pesawat tak berawak.
Situs web pemantauan sumber daya manusia DeepState membagikan gambar pada tanggal 6 Agustus yang tampak menunjukkan helikopter serang Ka-52 Rusia yang jatuh dan dua tank yang hancur di tengah laporan tentang serangan lintas perbatasan ke Kursk Oblast.
Foto-foto tersebut tidak dapat diverifikasi secara independen.