Sebelumnya, pelantikan tersebut dilaksanakan setelah pembentukan pemerintahan transisi pada pertemuan penting, Rabu (7/8/2024) lalu.
Pada Selasa (6/8/2024), Presiden Mohammed Shahabuddin membubarkan pemerintahan Sheikh Hasina yang telah mengundurkan diri dari jabatan Perdana Menteri Bangladesh.
Dilansir Anadolu Ajansi, aksi protes yang berakhir menjadi kerusuhan dan menewaskan setidaknya 400 orang itu membuat Hasina mengundurkan diri sebagai perdana menteri pada Senin (5/8/2024).
Aksi protes yang menuntut turunnya Hasina itu dipicu oleh tindakan keras yang diberikan pemerintahannya terhadap para pengunjuk rasa.
Meski pada awalnya aksi protes tersebut dilakukan untuk menuntut penghapusan kuota pekerja pemerintahan bagi keluarga pejuang dan veteran perang Bangladesh 1971.
(mg/Mardliyyah)
Penulis adalah peserta magang dari Universitas Sebelas Maret (UNS)