News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Iran Vs Israel

Ogah Terseret Konflik, Yordania Larang Israel dan Iran Pakai Wilayah Udaranya Jadi Medan Perang

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri dan Ekspatriat, Ayman Safadi. Wilayah udara Yordania menjadi ruang potensial yang tidak boleh dipakai Teheran maupun Tel Aviv untuk saling serang.

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia

TRIBUNNEWS.COM, AMMAN – Pemerintah Yordania melarang Israel maupun Iran untuk menggunakan wilayah udaranya jadi medan perang, pernyataan itu dilontarkan ditengah memanasnya konflik antara Israel dengan Iran buntut kematian bos besar Hamas Ismail Haniyeh.

"Pesan kami jelas bagi Iran dan Israel bahwa kami tidak akan menjadi medan pertempuran bagi siapa pun dan kami tidak akan membiarkan siapapun melanggar wilayah udara kami," kata Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri dan Ekspatriat, Ayman Safadi.

Mengutip dari laman lokal Jordan News, larangan dirilis Yordania tepat setelah Pemimpin Komando Pusat AS (CENTCOM) Michael Kurilla bertandang ke Yordania untuk melobi pemerintah Yordania agar mereka mengizinkan jet tempur militer AS dan Israel memasuki wilayah udaranya demi mencegat pesawat nirawak Iran yang ditembakan menuju Tel Aviv.

Baca juga: AS Ancam Iran Akan Kena Pukulan Telak jika Serang Israel, Singgung Potensi Kerugian Besar

Namun permintaan tersebut ditolak, pemerintah setempat menegaskan bahwa wilayah udara Yordania menjadi ruang potensial yang tidak boleh dipakai Teheran maupun Tel Aviv untuk saling serang. Lantaran hal tersebut dapat menempatkan rakyat Yordania pada risiko bahaya.

"Jadi posisi kami adalah tidak seorang pun boleh menggunakan wilayah udara kami dan tidak seorang pun boleh menempatkan rakyat kami pada risiko proyektil apa pun yang jatuh di bagian mana pun dari tanah kami dan melukai rakyat kami," ujar Safadi.

"Tanggung jawab utama kami terhadap rakyat kami adalah melindungi kedaulatan negara kami dan keselamatan rakyat kami," imbuhnya.

Yordania Tiru Kebijakan Arab

Adapun kebijakan larangan Israel dan Iran Pakai Wilayah Udara diberlakukan pemerintah Iran tepat setelah Arab Saudi melarang Iran menggunakan wilayah udara mereka untuk menyerang Israel.

“Riyadh juga telah menyatakan tidak akan mengizinkan rudal atau pesawat nirawak Iran melewati wilayah udara kerajaan dalam perjalanan menuju Israel,” kata seorang anggota senior keluarga Kerajaan Arab Saudi kepada Kan News.

Lewat cara ini pemerintah Arab berharap pihaknya dapat meredam ketegangan konflik antara Israel dengan Iran, buntut tewasnya Ismail Haniyeh bos besar Hamas bersama seorang pengawalnya saat berada di gedung tempat mereka menginap di Teheran, Iran pada Rabu (31/7/2024) dini hari.

Kapan Iran Gempur Israel?

Pasca Ismail Haniyeh pemimpin biro politik Hamas dilaporkan tewas akibat ulah Israel, Perdana Menteri (PM) Israel Benyamin Netanyahu diminta waspada terkait adanya kemungkinan serangan balik dari Iran.

Peringan ini dilontarkan badan intelijen Barat usai Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengumumkan perang dan bersiap melakukan serangan mematikan ke wilayah Israel secara langsung, guna membalaskan kematian Haniyeh.

"Setelah peristiwa pahit dan tragis yang terjadi di dalam wilayah Republik Islam, adalah tugas kita untuk membalas dendam," ujar Ali Khamenei di X.

Badan intelijen Barat menyebut rencana Iran menggempur Israel diprediksi akan dilakukan bertepatan dengan salah satu hari besar Yahudi yakni peringatan Tisha B'Av yang jatuh pada tanggal 12-13 Agustus 2024.

Menurut Intelijen Barat di tanggal tersebut pihak keamanan bakal lengah karena disibukkan dengan ritual keagamaan orang Yahudi Israel atau menyelesaikan perselisihan yang biasa terjadi saat ritual berlangsung, momen tersebut yang kemudian dimanfaatkan untuk menyerang Israel karena pasukan militer dinilai tidak siap menghadapi serangan musuh.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini