Panglima Angkatan Darat Jenderal Waker-uz-Zaman segera mengumumkan pembentukan pemerintahan transisi setelah Hasina melarikan diri.
Menyusul hal tersebut, Presiden Bangladesh Shahabuddin membubarkan parlemen yang dipimpin Hasina itu pada Selasa (6/8/2024).
Ia pun mulai membentuk pemerintahan transisi sebelum pemilihan umum dilaksanakan melalui pertemuan penting pada Rabu (7/8/2024).
Sementara itu, oposisi utama Bangladesh Nationalist Party (BNP) telah menuntut pemilihan umum nasional dalam waktu tiga bulan untuk menyerahkan kekuasaan kepada perwakilan rakyat.
(mg/Mardliyyah)
Penulis adalah peserta magang dari Universitas Sebelas Maret (UNS)