News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Rekaman CCTV Bocor, Tentara Israel Rudapaksa Tawanan Pria Palestina, Ungkap Derita Cedera Rektum

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebuah rekaman Closed-Circuit Television (CCTV) atau kamera pengawas menunjukkan sejumlah tentara Israel melakukan pemerkosaan terhadap tawanan pria Palestina di kamp penahanan Sde Teiman. Pengalaman traumatis Ibrahim Salem dan tahanan Palestina lain yang diperkosa oleh sejumlah tentara wanita Israel di kamp penahanan Sde Teiman.

Episode traumatis lainnya bagi banyak tahanan seperti Salem adalah pelecehan seksual.

Meskipun hal itu merajalela, para narapidana jarang membicarakannya satu sama lain.

Banyak yang merasa malu untuk mengakuinya, terutama ketika mereka dirudapaksa oleh tentara wanita, yang terkadang masih remaja. 

Merupakan praktik umum bagi tentara untuk menelanjangi tahanan dan melecehkan mereka secara agresif saat mereka berganti pakaian.

Ketika tersiar kabar, seorang tahanan berusia 40-an telah dirudapaksa, Salem terus mendekatinya hingga ia menceritakan apa yang terjadi padanya. 

"Dia mengatakan kepada saya bahwa dia dirudapaksa oleh seorang tentara wanita," kata Salem kepada MEE. 

Ketika ia bertanya bagaimana kejadian itu, tahanan itu menjelaskan kejadian itu terjadi di hadapan prajurit lain di ruangan itu. 

lihat foto Setelah menghabiskan delapan bulan di tahanan Israel, Ibrahim Salem dibebaskan minggu lalu dan sekarang berada di Deir al-Balah, Gaza tengah.

Salem mengatakan dia juga disentuh di bagian pribadinya oleh seorang tentara wanita.

Salem menghabiskan 52 hari di Sde Teiman, beberapa malam di penjara Ofer di Tepi Barat yang diduduki dan sebagian besar penahanannya di Negev.

Dia dibebaskan bersama 14 tahanan lainnya minggu lalu, ditinggalkan di sebuah pos pemeriksaan dekat Deir al-Balah di Gaza tengah.

Awalnya, ia mengira perang sudah berakhir, tetapi seorang prajurit mengatakan kepadanya: "Perang tidak akan berakhir sampai kami membunuh kalian semua."

Mereka diperingatkan, siapapun yang melihat ke belakang akan ditembak dan tentara mulai menembak ketika Salem melambat untuk membantu seorang wanita yang dibebaskan.

Mereka akhirnya sampai di Rumah Sakit Syuhada al-Aqsa di Deir al-Balah. 

Ketika ditanya tentang foto yang menjadi viral, Salem mengatakan foto itu diambil saat ia menjalani hukuman selama lima atau enam jam, karena saat itu ia mendengar suara klik kamera.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini