News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Panglima IRGC Beri Perintah, AL Iran Punya Rudal Jelajah Baru, Kapal Perang Israel Siaga di Eilat

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Angkatan Laut Republik Iran menggelar latihan angkatan laut bertajuk Force-99 di Laut Oman pada tanggal 14 Januari 2021.

Panglima IRGC Beri Perintah, AL Iran Kini Punya Rudal Jelajah Baru, Serangan ke Israel Lewat Laut?

TRIBUNNEWS.COM - Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) dilaporkan telah menerima sejumlah besar rudal jelajah anti-ship cruise missiles (rudal anti-kapal), baru.

Laporan menyatakan, rudal-rudal ini memiliki kemampuan baru, termasuk hulu ledak yang sangat eksplosif dan tidak terdeteksi.

Baca juga: Media Israel: Angkatan Laut Garda Revolusi Iran Punya Rudal-Rudal Baru Berdaya Ledak Tinggi

Menurut Kantor Berita Tasnim Iran, rudal jelajah baru angkatan laut Iran dapat menyebabkan kerusakan parah dan menenggelamkan kapal perusak, 

"Rudal tersebut dikirim ke angkatan laut atas perintah Panglima IRGC Hossein Salami, yang baru-baru ini mengancam Israel dengan “balas dendam” setelah pembunuhan yang ditargetkan terhadap kepala biro politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran," tulis laporan Memo mengutip laporan Tasnim, dikutip Sabtu (10/8/2024).

Tidak jelas apakah keputusan Salami untuk mengirimkan senjata itu ke angkatan laut Iran sebelum atau setelah pembunuhan pemimpin biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh di tengah meningkatnya ketegangan antara Israel dan Iran.

Total 2.640 Rudal

Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) melakukan upacara pada Jumat (9/8/2024).

Acara tersebut berkepentingan untuk penyerahan senjata perang kepada Organisasi Tempur Angkatan Laut IRGC.

Senjata tempur yang diserahkan berjumlah total 2.640.

Terdiri dari sistem rudal, drone dan peralatan lainnya untuk memperkaya alutsista revolusioner Islam Iran. 

Mengutip MEHR, rudal-rudal yang disalurkan adalah rudal jelajah dengan kemampuan baru.

Kemudian seperti hulu ledak berdaya ledak tinggi dan tidak terdeteksi.

Masing-masing senjata tersebut ditengarai dapat menyebabkan kerusakan parah dan menenggelamkan kapal perusak musuh.

Ada berbagai jenis sistem rudal jarak jauh, jarak menengah, pesawat tanpa awak tempur, deteksi dan pemusnah, sistem peperangan elektronik, radar angkatan laut dan peralatan tempur lainnya.

Dalam hal ini, IRGC hanya memamerkan 210 dari 2640 sistem rudalnya.

Baca juga: Belum Pernah Terjadi Sebelumnya, Seluruh Pangkalan Militer AS di Dunia Kirim Senjata ke Israel

Angkatan Laut Republik Iran menggelar latihan angkatan laut bertajuk Force-99 di Laut Oman pada tanggal 14 Januari 2021.

Menyerang dari Laut?

Kabar ini meningkatkan spekualasi kalau Iran akan melakukan pembalasan ke Israel melalui laut.

Terlebih, muncul kabar kalau Kapal Perang Israel bersiaga di perairan Eilat.

Hal ini dilaporkan belum pernah terjadi sebelumnya.

Media Yordania, RNTV, melansir sebuah rekaman yang mereka labeli 'eksklusif', menunjukkan pergerakan kapal perang pendudukan Israel di dekat pantai Eilat.

Media tersebut, menyatakan pergerakan kapal perang Israel ini belum pernah terjadi sebelumnya.

"Ini memicu kekhawatiran atas potensi eskalasi regional," tulis ulasan tersebut, dikutip Jumat (9/8/2024).

Baca juga: Qatar, Arab Saudi, Yordania Tolak Permintaan AS untuk Kirim Pasukan ke Gaza, Mesir-UEA Bersedia 

Kekhawatiran yang dimaksud ulasan tersebut merujuk pada posisi strategis Eilat yang terletak di ujung paling selatan wilayah pendudukan Israel.

Berada di ujung selatan Arabah dan Gurun Negev, Eilat berdekatan dengan kota resor Taba di Mesir di selatan, dan kota pelabuhan Aqaba di Yordania di timur, serta dekat dengan Haql, Arab Saudi.

Manuver kapal perang Israel di perairan ini disebutkan menimbulkan kewaspadaan akan keamanan wilayah masing-masing dari tiga negara Arab tersebut.

"Rekaman tersebut memperlihatkan beberapa kapal perang dikerahkan di area tersebut, yang mengindikasikan kemungkinan peningkatan aktivitas militer. Otoritas pendudukan Israel belum mengeluarkan pernyataan resmi apa pun terkait pergerakan ini," tulis laporan RNTV.

Lansiran itu menyebut, keberadaan kapal perang Israel ini telah menimbulkan pertanyaan tentang potensi sasaran militer di wilayah sensitif yang strategis ini.

Iran Gelar Latihan Militer Besar-besaran

Meski belum jelas kapan Iran akan melancarkan serangan balasan ke Israel, Iran saat ini tengah mempersiapkan semuanya.

Terutama ketika tersiar kabar Iran menggelar latihan militer besar-besaran.

Latihan militer tersebut tampaknya digelar di Teheran pada hari Kamis (8/8/2024).

Hal tesebut dikonfirmasi oleh pihak berwenang Iran.

Pihak berwenang Iran mengatakan wilayah udara akan ditutup selama 3 jam untuk latihan militer.

"Pihak berwenang Iran telah meminta penerbangan sipil untuk menghindari rute tertentu di wilayah udara mereka pada hari Kamis karena latihan militer oleh pasukan Iran," tulis Sky News.

Tidak hanya itu, Iran juga dikabarkan telah mempersiapkan peluncur roket.

Menurut seorang pejabat AS, peluncuran roket tersebut masih belum diketahui waktu dan detailnya.

Israel Ancang-ancang

Kabinet Keamanan Israel mengadakan pertemuan di ruang komando bawah tanah IDF yang dikenal sebagai "The Pit" pada (8/8/2024), malam hari waktu setempat.

Ruang bawah tanah itu terletak di bawah kantor pusat Kementerian Keamanan di Kirya, Tel Aviv.

Menurut laporan Channel 12, Israel sengaja melakukan pertemuan di bawah tanah lantaran takut apabila Iran melancarkan serangan balasan pada saat itu.

Israel mengklaim cara itu mereka lakukan untuk menghadapi kemungkinan situasi darurat.

Ini merupakan pertama kalinya pada tahun ini kabinet kemananan Israel mengadakan pertemuan.

Sebelumnya, kabinet kemanan Israel mengadakan pertemuan terakhir pada 13 April 2023.

Pasukan Israel (IDF) memantau lokasi pertempuran di Jalur Gaza. Dalam agresi mereka di Rafah, Gaza Selatan, para personel IDF kerap menghadapi penyergapan mematikan dari milisi pembebasan Palestina, Brigade Al-Qassam dan faksi milisi lain. (khaberni)

Saat itu, pertemuan kabinet kemanan Israel membahas tentang Iran yang menanggapi serangan Israel terhadap kedutaan besarnya di Suriah.

Sebelumnya, Iran telah berjanji untuk membalas pembunuhan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh di Teheran pada tanggal 31 Juli 2024.

Tak hanya Iran, Hizbullah juga berjanji akan melancarkan serangan balasan ke Israel.

Serangan ini merupakan serangan balasan atas tewasnya komandan Fouad Shokor dan sejumlah warga sipil di Beirut.

Mengetahui hal tersebut, Israel mengklaim pihaknya telah mengambil tindakan pencegahan.

Mereka mengaku sedang menyiapkan perlingdungan lokasi dan personel strategis dalam beberapa hari terakhir.

Israel juga mengklaim saat ini sedang menunggu perintah dari kabinet kemanan untuk melancarkan serangan pendahuluan terhadap Lebanon.

Sementara Channel 13 melaporkan sebagai respons kematian Fuad Shokor, Hizullah akan menargetkan pejabat senior Israel.

"Ini sesuai dengan teori persamaan, karena sebagai imbalan atas pejabat yang dibunuh Israel, yang menjadi targetnya adalah pejabat Israel," tulis Channel 13.

Sebagai informasi, saat ini Iran dan Hizbullah sedang mempersiapkan serangan untuk Israel.

Namun informasi interlijen AS dan Israel tidak mengetahui kapan serangan tersebut diluncurkan.

(oln/memo/RNTV/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini