TRIBUNNEWS.COM - Sebuah pesawat milik maskapai Voepass yang mengangkut 58 penumpang dan 4 awak jatuh di Vinhedo dekat Sao Paulo, Brasil pada Jumat (9/8/2024) siang waktu setempat, menewaskan seluruh orang di dalamnya.
Pihak maskapai Voepass Linhas Aéreas mengumumkan, pesawat dengan nomor penerbangan 2283 itu sedang dalam perjalanan ke bandara internasional São Paulo Guarulhos dari Cascavel ketika jatuh di Vinhedo, Brasil.
Voepass menyampaikan, pihaknya memprioritaskan pemberian bantuan kepada keluarga korban dan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk menentukan apa yang menyebabkan kecelakaan tersebut.
GloboNews, jaringan berita televisi Brasil, membagikan rekaman video kecelakaan itu di X, yang memperlihatkan pesawat itu berputar-putar di udara sebelum menghantam tanah dan kemudian gumpalan asap hitam mengepul.
Rekaman lain dari outlet itu memperlihatkan bangkai pesawat yang terbakar. Pesawat itu tampaknya jatuh di lingkungan permukiman.
Baca juga: Sosok Nahid Islam Mahasiswa Gen Z Jurusan Sosiologi yang Berhasil Kudeta PM Bangladesh Sheikh Hasina
Melansir TIME, pejabat Sao Paulo mengatakan dalam siaran pers bahwa pos komando canggih telah didirikan sekitar 100 meter dari lokasi kejadian, dan petugas pemadam kebakaran telah memadamkan api di lokasi kecelakaan. Pemerintah telah mengirim pejabat dari berbagai departemen untuk membantu mengidentifikasi dan mengumpulkan jenazah.
Sementara itu, Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva juga telah mengumumkan seluruh orang yang ada di dalam pesawat itu telah meninggal, sebagaimana dikonfirmasi pihak maskapai penerbangan.
Ia meminta semua orang di acara tersebut untuk berdiri dan mengheningkan cipta selama satu menit untuk para korban penumpang pesawat.
Penyebab kecelakaan
Voepass mengatakan para pejabat belum mengonfirmasi apa yang menyebabkan pesawat tersebut mengalami kecelakaan itu.
Menurut laporan FlightAware, pesawat itu lepas landas sekitar pukul 11:50 waktu setempat, kehilangan sinyal sekitar pukul 1:30 siang, sebelum kecelakaan. Pesawat itu dijadwalkan mendarat sekitar pukul 2:00 siang.
Baca juga: Untuk Pertama Kalinya, Jepang Keluarkan Peringatan Potensi Terjadinya Gempa Dahsyat atau Megaquake
Tanggapan Pihak Pabrikan Pesawat ATR
Sementara itu, pihak pabrikan pesawat ATR menyatakan pihaknya telah mengetahui kecelakaan tersebut.
Mereka menyatakan keprihatinan atas kejadian ini dan siap memberikan dukungan investigasi.
"Pikiran pertama kami adalah semua orang yang terkena dampak peristiwa ini. Spesialis ATR terlibat penuh untuk mendukung investigasi dan pelanggan."