News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Iran Vs Israel

Momen Langka, AS Umumkan Kirim Kapal Selam Nuklir ke Timur Tengah, Iran Segera Gempur Israel?

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapal selam USS Georgia milik AS berada di Saint Marys River, 15 Juli 2012.

Menurut Ryder, Austin dan Gallant turut membahas operasi militer Israel di Jalur Gaza dan pentingnya memitigasi bahaya bagi warga sipil.

Sehari sebelumnya Israel menyerang sebuah gedung sekolah yang menjadi tempat berlindung warga sipil.

Kementerian Kesehatan Gaza menyebut serangan itu menewaskan setidaknya 80 orang dan melukai puluhan lainnya.

Sementara itu, Komando Pusat Amerika Serikat (CENTCOM) pada hari Kamis pekan lalu mengumumkan kedatangan sejumlah jet tempur F-22 di Timur Tengah.

Menurut CENTCOM, jet tempur generasi kelima itu dikerahkan untuk “memitigasi kemungkinan eskalasi regional oleh Iran atau proksinya”.

AS sendiri mengaku tidak mengetahui rencana pembunuhan Haniyeh ataupun terlibat dalam pembunuhan itu.

Di samping itu, AS meminta Israel untuk tidak melakukan “eskalasi” dalam konflik di Timur Tengah itu.

AS mengatakan siap melindungi Israel dari serangan-serangan Iran. Negara itu juga akan mengerahkan peralatan militer lainnya di Timur Tengah.

Baca juga: UE Serukan Sanksi untuk 2 Menteri Israel, Dianggap Menghasut agar Lakukan Kejahatan Perang di Gaza

The Times of Israel melaporkan AS juga mengirimkan sekitar dua puluh jet tempur F/A-18 ke sebuah pangkalan militer di Timur Tengah. Jet-jet tempur itu dibawa dengan Kapal Induk Roosevelt.

F/A-18 dan pesawat pengintai E-2D lepas landas dari kapal itu Teluk Oman dan pada hari Senin telah mendarat di pangkalan militer yang tak disebutkan.

Serangan Iran diperkirakan sudah dekat

Intelijen Israel memperkirakan Iran akan menyerang Israel dalam beberapa hari ke depan.

Serangan itu adalah serangan langsung dan akan menjadi balasan atas serangan Israel di Teheran yang menewaskan Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh.

Sebelumnya, Iran didesak oleh sejumlah pihak, termasuk AS, agar tidak membalas serangan Israel. Namun, Iran saat ini sudah mengambil keputusan untuk tetap akan menyerang Israel.

Dikutip dari Maariv, seorang narasumber yang mengetahui detailnya mengatakan bahwa situasi saat ini masih bisa berubah.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini