News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Netanyahu Minta Para Menterinya agar Tak Bicara Soal Keamanan Israel di Publik, Mulai Panik?

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu Gelar Rapat di Kontrol Room Kirya, Tel AViv Kamis (8/8/2024)

AS telah memimpin koalisi lima angkatan darat, termasuk Israel, Yordania, Prancis, dan Inggris, pada bulan April untuk mempertahankan Israel dari serangan Iran yang mencakup 300 rudal dan drone.

Diasumsikan, koalisi yang sama akan diaktifkan, tetapi Israel lebih memilih untuk menghindari situasi itu melalui upaya diplomatik yang intens untuk menekan Iran dan Hizbullah agar menahan diri dari serangan balasan terhadap Israel.

"Amerika Serikat dan sekutu serta mitra kami terus menyampaikan pesan kepada rekan-rekan kami di kawasan itu agar tidak terjadi eskalasi," ungkap Kirby.

"Beberapa sekutu dan mitra kami terus menyampaikan pesan itu kepada Iran, bahwa kami tidak ingin melihat eskalasi," pungkasnya.

Iran Berhak Membela Diri

Presiden terpilih Iran, Masoud Pezeshkian. (Tehran Times)

Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, mengatakan negaranya berhak membela diri dan menanggapi tindakan agresi apapun sesuai "semua norma dan peraturan internasional".

Dalam panggilan telepon pada Senin, dengan Kardinal Pietro Parolin, Sekretaris negara Vatikan, Pezeshkian mengutuk pembunuhan brutal terhadap wanita dan anak-anak di Gaza oleh rezim Israel selama sepuluh bulan terakhir.

Baca juga: Prediksi Iran Lancarkan Serangan ke Israel Pekan Ini, AS Bersiap dan Tingkatkan Kekuatan Regional

Ia juga mengecam pembunuhan "pengecut" terhadap Ismail Haniyeh yang kediamannya di Teheran menjadi sasaran serangan Israel pada 31 Juli.

Dikutip dari IRNA, Pezeshkian menekankan pembunuhan tersebut melanggar "semua prinsip kemanusiaan dan hukum".

Dirinya menegaskan kembali janji Iran, mereka akan memberikan tanggapan yang kuat kepada rezim Israel atas tindakan terorisme yang berani di wilayahnya.

"Berdasarkan semua norma dan peraturan internasional, hak untuk membela diri dan menanggapi agresor diberikan kepada negara mana pun yang telah menjadi sasaran agresi," kata Pezeshkian.

Namun, Pezeshkian juga menegaskan kembali komitmen Iran untuk menghindari perang dan mempromosikan perdamaian dan keamanan global.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini