Ketegangan meningkat di Timur Tengah menyusul pembunuhan kepala politik Hamas, Ismail Haniyeh, pada 31 Juli 2024 di Ibu Kota Iran, Teheran, dan pembunuhan komandan senior Hizbullah, Fuad Shukr, oleh Israel di Beirut.
Hamas dan Iran menuduh Israel melakukan pembunuhan terhadap Haniyeh.
Namun, Tel Aviv belum mengonfirmasi atau membantah bertanggung jawab.
Hizbullah, kelompok Lebanon, juga diperkirakan akan membalas setelah Israel membunuh Shukr dalam serangan udara di pinggiran selatan Beirut pada 30 Juli 2024.
Update Perang Israel-Hamas
Dikutip dari Al Jazeera, setidaknya 10 orang tewas dan beberapa lainnya terluka dalam serangan Israel semalam terhadap sebuah rumah di daerah Abasan al-Kabira di timur Khan Younis, kantor berita Wafa melaporkan.
Militer Israel mengatakan pihaknya sedang menyelidiki pernyataan sayap bersenjata Hamas yang mengumumkan kematian seorang tawanan Israel di Gaza dan terlukanya dua lainnya dalam insiden terpisah.
Baca juga: Netanyahu Sebut Yoav Gallant Anti-Israel setelah Dikritik Hambat Negosiasi dengan Hamas
Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengatakan Amerika Serikat dan beberapa negara Barat telah mendorong Israel untuk melanjutkan kejahatannya di Gaza melalui "ketidakpedulian dan dukungan", kantor berita Iran Mehr melaporkan.
Hamas mendesak AS, Qatar, dan Mesir untuk menyerahkan rencana guna melaksanakan usulan gencatan senjata yang diajukan Presiden AS Joe Biden, alih-alih mengadakan “lebih banyak putaran negosiasi” dan membahas usulan baru untuk Gaza.
Pasukan Israel telah menewaskan 42 warga Palestina di Jalur Gaza dalam 24 jam terakhir, termasuk 10 orang di selatan Khan Younis, tempat operasi militer baru telah memaksa puluhan ribu warga Palestina meninggalkan rumah mereka.
Sayap bersenjata Hamas, Brigade Qassam, mengatakan bahwa seorang tawanan Israel tewas di Gaza dan dua tawanan wanita lainnya menderita luka serius dalam insiden terpisah.
Dewan Keamanan PBB akan mengadakan sesi darurat untuk membahas perang Israel menyusul serangan Israel terhadap sekolah di Kota Gaza yang menewaskan lebih dari 100 warga Palestina.
Ini akan menjadi sesi khusus DK PBB yang ke-24 sejak perang di Gaza dimulai pada 7 Oktober 2023.
Presiden AS Joe Biden dan para pemimpin Prancis, Jerman, Italia, dan Inggris telah mendesak Iran untuk "menghentikan" ancaman tindakan pembalasan terhadap Israel, menyusul pembunuhan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran dan komandan Hizbullah Fuad Shukr di Beirut.
Baca juga: Iran Pamerkan Drone Mohajer-10 yang Bisa Capai Israel, Tulis Pesan Ancaman: Siapkan Perlindunganmu
Presiden Iran Masoud Pezeshkian, dalam panggilan telepon dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz, menegaskan kembali “hak Iran untuk menanggapi agresor” dan mengatakan negaranya “tidak akan pernah menyerah pada tekanan, sanksi, dan intimidasi”.