Ia kemudian segera memanggil teman-temannya untuk memberikan pertolongan kepada korban.
"Lalu beberapa orang lainnya ikut bergabung, dan kami menahannya sampai polisi datang. Butuh waktu sekitar tiga hingga empat menit bagi polisi untuk tiba, lalu mereka menahannya," tambahnya.
Abdullah mengatakan bahwa ini pertama kalinya dirinya melihat insiden penikaman secara langsung.
"Jujur saja, ini mengerikan, saya belum pernah melihat yang seperti itu sebelumnya," kata Abdullah, dikutip dari BBC.
Ia sangat terkejut dan tidak membenarkan insiden penikaman ini.
"Melakukan hal ini kepada seorang anak, sungguh mengerikan," tambahnya.
Keberanian Abdullah mendapat pujian dari pihak kepolisian.
"Saya ingin memberikan penghormatan kepada masyarakat, termasuk staf bisnis lokal, yang dengan berani campur tangan dalam insiden ini," kata Jessah.
Menurut Jessah para pekerja ini rela mempertaruhkan nyawa mereka demi memberikan pertolongan kepada korban penikaman.
"Mereka mempertaruhkan diri mereka sendiri dan menunjukkan sisi terbaik London dalam melakukannya," tambahnya.
Insiden penikaman ini terjadi di tengah meningkatnya kejahatan dengan pisau di Inggris belakangan ini.
Baru-baru ini kerusuhan terjadi di Inggris yang dipicu oleh postingan daring yang salah mengidentifikasi tersangka pembunuh tiga gadis dalam penusukan acara tari.
Namun insiden penikaman hari Senin ini tidak diketahui langsung, berkaitan atau tidak dengan insiden penusukan di acara tari.
Selama akhir pekan ini, polisi mengaku telah bersiap menghadapi kerusuhan lanjutan.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)