News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Angkatan Laut Iran Gelar Latihan Militer di Laut Kaspia di Tengah Ketegangan dengan Israel

Penulis: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RUDAL BALISTIK - Kapal Perang IRGC Iran menembakkan rudal balistik dalam simulasi serangan ke pangkalan udara utama Israel, Palmahim, Selasa (13/2/2024).

“Selama latihan, target hipotetis akan diserang,” imbuhnya menjelang latihan.

Latihan militer tersebut merupakan yang kedua yang dilakukan oleh Iran dalam waktu kurang dari seminggu. Jumat lalu, Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) negara itu memulai latihan militer di provinsi barat Kermanshah, dekat perbatasan dengan Irak.

Seorang pejabat bersenjata mengatakan kepada kantor berita milik pemerintah IRNA bahwa latihan tersebut, yang berakhir pada hari Selasa, dirancang untuk “meningkatkan kesiapan tempur dan kewaspadaan.”

Ketegangan meningkat di Timur Tengah menyusul terbunuhnya Haniyeh dalam serangan di Teheran pada tanggal 31 Juli.

Iran dan proksinya di kawasan tersebut telah bersumpah untuk memberikan tanggapan keras terhadap pembunuhan tersebut, yang mereka kaitkan dengan Israel.

Ancaman-ancaman tersebut telah mendorong serangkaian diplomasi untuk menghindari perang habis-habisan di kawasan tersebut.

Namun Iran pada hari Selasa menolak seruan Barat untuk menahan diri. Dalam sebuah pernyataan yang dimuat oleh IRNA, juru bicara Kementerian Luar Negeri Nasser Kanaani mengatakan Iran tidak memerlukan izin untuk mempertahankan keamanan dan kedaulatan nasionalnya.

“Permintaan kasar seperti itu tidak memiliki logika politik dan juga bertentangan dengan hukum dan prinsip internasional,” tambahnya.

Pernyataan Kanaani muncul sebagai tanggapan atas pernyataan bersama yang dikeluarkan oleh Inggris, Prancis, dan Jerman pada hari Senin, di mana mereka meminta Iran untuk “menahan diri dari serangan yang akan semakin meningkatkan ketegangan regional.”

Iran dan proksinya “akan memikul tanggung jawab atas tindakan yang membahayakan peluang perdamaian dan stabilitas ini,” ketiga negara Eropa tersebut memperingatkan lebih lanjut.

SUMBER: Al Arabiya, Al Monitor

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini