"Jumlah kasus telah meningkat secara signifikan dibandingkan pada 2022. Jelas kita menghadapi skenario yang berbeda dengan jumlah kasus yang lebih tinggi," jelas Salim Abdool Karim.
Diketahui, wabah cacar monyet tersebut telah menyebar dari Republik Demokratik Kongo ke negara-negara tetangganya.
Dari wabah mpox tersebut, CDC Afrika mencatat kematian akibat mpox sebanyak 461 orang.
Tak hanya itu, CDC Afrika juga menyatakan terdapat lebih dari 15 ribu kasus mpox yang dilaporkan 18 negara.
Untuk mengatasi wabah mpox, CDC Afrika telah membentuk Tim Manajemen Insiden dengan 25 anggota yang bertujuan untuk mendukung negara-negara terdampak wabah.
Sebagai informasi, mpox telah menjadi endemik di sejumlah wilayah Afrika selama beberapa dekade.
Virus tersebut pertama kali teridentifikasi pada manusia di Republik Demokratik Kongo pada 1970.
Sedangkan, virus yang lebih ringan telah menyebar ke lebih dari 100 negara pada 2022.
(mg/Ananta Arabella Andhika Putri)
Penulis merupakan peserta magang dari Universitas Sebelas Maret.