"Deklarasi Prancis, Jerman, dan Inggris, yang tidak menyatakan keberatan terhadap kejahatan internasional rezim Zionis, secara terang-terangan meminta Iran untuk tidak mengambil tindakan pencegahan terhadap rezim yang telah melanggar kedaulatan dan integritas teritorialnya," katanya dalam sebuah pernyataan.
Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya di Eropa juga menyerukan gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza, dengan pembicaraan gencatan senjata akan dilanjutkan pada hari Kamis.
Perang Gaza dimulai dengan serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan yang mengakibatkan kematian hampir 1.200 orang, menurut penghitungan Israel.
Militan juga menangkap 251 orang, 111 di antaranya masih ditawan di Gaza, termasuk 39 orang yang menurut militer telah tewas.
Serangan militer balasan Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 39.929 orang, menurut data kementerian kesehatan wilayah tersebut.
Gencatan Senjata di Gaza Bisa Tunda Respons Iran Terhadap Israel, Kata Pejabat Iran
Sumber mengatakan hanya gencatan senjata di Gaza yang dapat menunda respons Iran terhadap Israel.
Hanya kesepakatan gencatan senjata di Gaza yang berasal dari pembicaraan yang diharapkan minggu ini akan menahan Iran dari pembalasan langsung terhadap Israel atas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di wilayahnya, kata tiga pejabat senior Iran.
Iran telah bersumpah untuk memberikan tanggapan keras terhadap pembunuhan Haniyeh, yang terjadi saat ia mengunjungi Teheran akhir bulan lalu dan yang disalahkannya pada Israel.
Israel tidak membenarkan atau membantah keterlibatannya.
Angkatan Laut AS telah mengerahkan kapal perang dan kapal selam ke Timur Tengah untuk memperkuat pertahanan Israel.
Salah satu sumber, seorang pejabat keamanan senior Iran, mengatakan Iran, bersama dengan sekutu seperti Hizbullah, akan melancarkan serangan langsung jika pembicaraan Gaza gagal atau menganggap Israel mengulur-ulur negosiasi.
Sumber-sumber itu tidak mengatakan berapa lama Iran akan membiarkan pembicaraan berlangsung sebelum menanggapi.
Dengan meningkatnya risiko perang Timur Tengah yang lebih luas setelah pembunuhan Haniyeh dan komandan Hizbullah Fuad Shukr, Iran telah terlibat dalam dialog yang intens dengan negara-negara Barat dan Amerika Serikat dalam beberapa hari terakhir mengenai cara-cara untuk mengkalibrasi pembalasan, kata sumber-sumber tersebut, yang semuanya berbicara dengan syarat anonim karena sensitivitas masalah tersebut.
Dalam komentar yang dipublikasikan pada hari Selasa, duta besar AS untuk Turki mengonfirmasi bahwa Washington meminta sekutu untuk membantu meyakinkan Iran untuk meredakan ketegangan.