News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Pejabat Senior Hamas Ngamuk, Sebut Netanyahu Rusak Negosiasi Gencatan Senjata: Penipu!

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SETUJUI SERANGAN DARAT KE RAFAH - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dilaporkan sudah menyetujui penyerbuan darat tentara Israel (IDF) ke Rafah, Gaza Selatan.

TRIBUNNEWS.COM - Pejabat senior Hamas, Ghazi Hamad mengecam Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

Hamad menyebut Netanyahu adalah penipu karena telah "merusak" negosiasi penyanderaan dan gencatan senjata saat ini.

Berbicara dengan Al-Mayadeen, Hamad menyebut Netanyahu "melakukan penipuan" dan mengklaim bahwa ia "menetapkan persyaratan baru dan merusak apa yang telah disepakati sebelumnya".

Hamad mendorong gagasan bahwa Netanyahu tidak tertarik pada kesepakatan dan secara aktif mencegah penyelesaian negosiasi.

"Netanyahu merusak kesepakatan tersebut dari awal," ucap Hamad.

Inkonsistensi Netanyahu

Ketidakkonsistenan Netanyahu tentang gencatan senjata di Hamas ini bukanlah hal yang baru baginya.

Berulang kali Netanyahu tampak berupaya menjegal tercapainya kesepakatan gencatan senjata.

Bahkan, negosiator Israel dan Presiden AS, Joe Biden menuduh Netanyahu tak memiliki niatan untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata.

"Dokumen yang diusulkan tidak mengandung sesuatu yang ambigu, tetapi pihak Israel menunda-nunda dalam memberikan jawaban tentang apa yang diusulkan," kata Hamas, dikutip dari The Jerusalem Post.

Hamad menuduh Israel memperkenalkan persyaratan baru terkait Koridor Philadelphia setelah kedua pihak sebelumnya sepakat mengenai penarikan total Israel.

Baca juga: Hamas Tolak Syarat Baru dari Israel, Sebut AS Bohong soal Kemajuan Negosiasi Gencatan Senjata

Ia menegaskan kembali bahwa Hamas tidak akan mengizinkan Israel untuk tetap berada di bagian mana pun dari Jalur Gaza.

Hamas mengklaim bahwa Israel meninggalkan celah dalam perjanjian untuk memungkinkan mereka kembali berperang di kemudian hari.

Hamad menyalahkan semua masalah selama negosiasi terhadap Israel.

"Israel telah menggagalkan semua upaya mediator untuk mencapai kesepakatan. Israel telah menggagalkan negosiasi Doha hari ini, dan tidak ada kemajuan," kata Hamad.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini