"Saya melihat video ini terutama sebagai instrumen pencegahan," paparnya.
Selain itu, Hizbullah dan Iran telah menunda pembalasan mereka atas pembunuhan Shukr dan Haniyeh untuk memberi waktu agar perundingan gencatan senjata antara Hamas dan Israel berhasil.
Hizbollah tampaknya menggunakan pengaruhnya terhadap Amerika Serikat dan Israel untuk menyetujui gencatan senjata dengan menunjukkan persenjataannya yang besar.
Pada saat yang sama, Hizbullah dan Iran tidak memiliki insentif langsung untuk membalas dendam terhadap Israel karena berisiko merusak peluang gencatan senjata di Gaza, jelas Young.
"Video terbaru Hizbullah mungkin juga mengirimkan pesan yang meyakinkan kepada para pendukungnya di Lebanon," kata para analis kepada Al Jazeera.
Baca juga: Petempur Hizbullah Sergap Pasukan Israel yang Menyusup di Perbatasan, IDF Mundur Digempur Mortir
Perang Israel-Hamas
*) Pasukan Israel telah menewaskan sedikitnya 35 warga Palestina di Jalur Gaza dalam 24 jam terakhir, menurut petugas medis, termasuk 13 di Kota Gaza dan sembilan di kamp pengungsi Shati.
*) Juru bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan penilaian awal menemukan bahwa wilayah yang baru ditempatkan di bawah perintah evakuasi Israel mencakup seluruh kamp pengungsi Maghazi, lima sekolah, 14 fasilitas air dan sanitasi, dan 10 lokasi kesehatan.
*) Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah menerima "proposal penghubung" yang diajukan oleh Washington untuk mengatasi ketidaksepakatan yang menghalangi kesepakatan gencatan senjata di Gaza, dan mendesak Hamas untuk melakukan hal yang sama.
Namun, juru bicara Hamas, Osama Hamdan, mengatakan kelompok Palestina itu hanya akan "menyetujui penerapan" usulan Biden yang didukung Dewan Keamanan PBB dan diterima pada bulan Juli.
*) Di AS, ribuan orang turun ke jalan Chicago untuk memprotes dukungan Gedung Putih terhadap perang Israel di Gaza saat Konvensi Nasional Demokrat dimulai di kota tersebut.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)