TRIBUNNEWS.COM - Dua tentara Israel mengalami luka pada bagian telinga dan hidungnya setelah digigit tikus saat tidur di dalam tenda di pangkalan militer Amiad, Galilea Atas yang diduduki.
"Tikus menggigit dua tentara pada Senin (19/8/2024) malam hingga mereka berdarah," lapor surat kabar Israel, Yedioth Ahronoth, Rabu (21/8/2024).
"Mereka terbangun dalam keadaan panik setelah dua orang terbangun dengan wajah yang berlumuran darah," lanjutnya.
Para tentara mengatakan bahwa tikus-tikus itu mencoba memakannya.
"Seorang tentara terluka di telinga dan satu lagi di hidung, dan mereka kemudian dipindahkan ke Safed Medical Center, tempat mereka divaksinasi," lapornya.
Staf medis di Safed Medical Center, Lilach Versano, mengatakan dua tentara itu datang kepadanya untuk mendapatkan vaksin rabies.
“Para pemuda tersebut datang kepada kami pagi ini dalam kondisi sedang dan setelah disinfeksi menyeluruh, mereka diberi vaksin yang efektif untuk melindungi dari rabies sesuai dengan pedoman Kementerian Kesehatan,” katanya, Selasa (20/8/2024).
Lilach Versano mengungkapkan, sejak 7 Oktober 2023, mereka sering menyaksikan tentara Israel tertular penyakit dari tikus dan hewan pengerat lainnya.
Koordinator trauma di Ziv Medical Center di Safed menjelaskan para tentara Israel akan mendapat vaksin tambahan.
"Selain pengobatan antibiotik yang sedang berlangsung, tentara akan diminta untuk datang ke kantor Kementerian Kesehatan dalam waktu tiga hari dan menerima dosis vaksinasi tambahan untuk mencegah penyakit rabies yang tidak dapat disembuhkan," katanya.
Ayah dari salah satu tentara di unit militer menyatakan kekhawatirannya dengan ancaman penyakit tersebut.
Baca juga: Brigade Al-Qassam Rilis Video Sandera Israel yang Tewas Akibat Pemboman IDF di Gaza
“Para prajurit benar-benar diserang tikus. Ini mengejutkan dan memalukan. Gambar-gambar yang saya lihat pagi ini tentang tentara dengan wajah berdarah membuat saya malu atas ketidakmampuan tentara untuk melindungi apa yang ada yang paling berharga bagi kami," katanya, dikutip dari Khabar Agency 24.
Ia khawatir putranya yang bertugas di militer Israel tidak mendapatkan perlindungan kebersihan.
"Setelah menerima perawatan medis, para tentara tersebut dikeluarkan dari rumah sakit," kata seorang juru bicara militer Israel, menanggapi berita tersebut.