TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan bahwa serangan Israel di Lembah Bekaa, timur negara itu menewaskan satu orang dan melukai 20 lainnya, Selasa (20/8/2024).
"Serangan musuh, Israel, di lembah Bekaa menewaskan satu orang dan melukai 20 lainnya," kata kementerian kesehatan dalam laporan terbaru, mengutip RTE.
Pernyataan tersebut menambahkan satu orang dalam kondisi kritis sementara delapan anak dan seorang wanita hamil mengalami luka sedang.
Dampak kerusakan serangan udara Israel itu terlihat dalam video yang dibagikan oleh AFP.
Tampak sejumlah bangunan serta rumah kaca rusak parah.
Secara terpisah, pejabat Hizbullah mengumumkan bahwa empat pejuang mereka tewas di hari yang sama, ABC News melaporkan.
Seorang sumber Hizbullah, yang meminta identitasnya dirahasiakan mengatakan, beberapa serangan menghantam Lebanon timur dekat kota Baalbek, termasuk desa Nabi Sheet (An-Nabi Shayth), tanpa menyebutkan targetnya.
Seorang sumber dari rumah sakit setempat mengatakan kepada AFP bahwa lima anak berusia tidak lebih dari 10 tahun, semuanya dari keluarga yang sama, termasuk di antara yang terluka.
Serangan yang terjadi sekitar tengah malam itu terjadi setelah serangan serupa di wilayah Bekaa pada Senin malam.
Menurut Israel, mereka menargetkan "fasilitas penyimpanan senjata Hizbullah".
Hizbullah yang didukung Iran, sekutu kelompok bersenjata Palestina Hamas, telah saling serang hampir setiap hari dengan pasukan Israel di perbatasan sejak perang Gaza dimulai pada bulan Oktober.
Baca juga: Israel Mencegat Target Udara Mencurigakan yang Datang dari Lebanon, Hizbullah Targetkan Barak Zarit
Kekerasan biasanya terbatas pada wilayah perbatasan Lebanon-Israel.
Namun Israel berulang kali menyerang lembah Bekaa di timur Lebanon, dekat perbatasan dengan Suriah, di mana Hizbullah juga memiliki pengaruh yang kuat.
Hizbullah kemudian mengklaim serangkaian serangan terhadap pasukan dan posisi Israel pada Selasa sebagai balasan.